Memasuki Musim Penghujan, Dinkes Bondowoso Cegah DBD

Saat dilakukannya Fogging dalam upaya cegah DBD.

Bondowoso, Bhirawa
Memasuki musim penghujan, ancaman penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di lingkungan masyarakat kian meningkat. Yang mana di Kabupaten Bondowoso penyakit tersebut menyebabkan endemis di hampir seluruh kecamatan.

Meski di masa pandemi Covid-19, Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso tetap berupaya untuk melakukan pengendalian dan pencegahan DBD. Dengan mengefektifkan program Gebrak Meja (Gerakan Bersama Masyarakat dan Karyawan Mengendalikan Jentik Aedes) di masing-masing tingkat kecamatan dan desa.

“Puskesmas Kecamatanpun sudah mulai melakukan Gerebek Jentik. Kita memotivasi kepada warga bahwa di lingkungan sekitarnya harus diwaspadai adanya jentik,”kata Haris Ahmadi, Programer Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik (P2PTVZ) Dinkes Bondowoso saat dikonfirmasi, Senin (2/11).

Akan hal tersebut, masyarakat dihimbau untuk tetap menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing. Tidak hanya di selokan yang menjadi sarang nyamuk, namun juga di kamar mandi, tempat penampungan air, bak-bak kosong dan lain sebagainya.

Haris Ahmadi menjelaskan, bahwa berdasarkan data tahun 2017 hingga 2019, terdapat 76 desa dari 219 desa. Artinya 34 persen dinyatakan endemis. “Untuk tahun 2020, karena belum tutup tahun definisi endemis kita di strata di desa atau wilayah itu namanya endemis DBD, sporadis DBD, ada potensial DBD atau daerah bebas DBD,” jelasnya.[san]

Tags: