Membangun Karakter Bangsa Melalui Festival Panji

Festival Panji Nasional (FPN ) Tahun 2017
Kota Kediri, Bhirawa
Dalam menuju arah pembangunan nasional budaya nusantara,  karakter bangsa harus dibangun secara serius dengan  upaya yang sadar dan sistematis serta terarah,  agar dapat mencerminkan jati diri bangsa dengan sifat dan perilaku yang mencerminkan nilai- nilai luhur bangsa.
Itulah pesan yang diungkapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhajir Efendi saat membuka Festival Panji Nasional di Kabupaten Kediri Jawa Timur.  Dalam pembukaan tersebut Mendikbud didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jatim dr Jarianto serta Bupati Kediri Haryanti,
Acara yang bertajuk Panji Merajut Keharmonisan Nusantara ini mulaidigelar pada 16-22 Juli 2017. Dalam sambutannya, Menteri Muhajir mengungkapkan Karakter bangsa seharusnya menjadi arus utama dalam pembangunan nasional kebudayaan.
“Artinya dalam setiap upaya pembangunan harus memikirkan kan keterkaitan dan dampak dalam pembangunan karakter,  sehingga dapat diharapkan karakter yang dibentuk nantinya mengarah ke nilai positif. Karakter bangsa ini menjadi hal yang vital dalam pembangunan nasional kebudayaan ” terangnya.
Saat ini Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan  dalam upayanya membangun budaya nasional salah satunya dengan menggelar festival panji nasional,  yang menghadirkan khazanah panji dari berbagai daerah, diantaranya Jakarta,  Jogjakarta,  Bali, Jabar,  Sumatra Selatan dan juga tim kesenian dari Jawa Timur selaku tuan rumah dalam acara tersebut.
Menurutnya cerita panji ini adalah karya cipta yang merupakan simbol utama dari kebangkitan sastra lesan di Jawa Timur dari kerjaan yang besar dan mampu menyatukan nusantara.  Berasal dari sastra jawa yang kemudian menyebar ke seluruh nusantara.  Namun jika dilihat dari sudut tertentu Cerita panji mampu disandibgkan dengan dua epost terkenal seperti Mahabarata dan Ramayana.
“Saya mendukung penuh atas Prakasa dari Pemerintah Provinsi Jatim dan Pemerintah Kabupaten Kediri yang telah menginisiasi kasanah budaya yang sudah lama menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Timur  ini” tuturnya.
Lebih lanjut,  saat ini Pemerintah RI telah memutuskan Undang Undang pemajuan budaya,  yang tertuang dalam UU Nomor 5 tahun 2017. Hal itulah yang akan menjadi titik tolak untuk melangkah lebih jauh dalam melakukan pembanguan nasional kebudayaan.
“Tak hanya itu pememerintah juga telah menyusun kalender nasional.  Dalam kalender nanti akan tersusun rangkaian event budaya nasional,  seperti festival  panji juga akan masuk sebagai pendidikan karakter ” jelasnya.
Dia juga menyarankan agar cerita panji ini menjadi ekstra kurikuler wajib bagi siswa di Kabupaten Kediri,  sebab sangat disayangkan jika cerita panji yang sudah menjadi digagas oleh prof Wardiman menjadi salah satu kekayaan dunia  tidak diketahui oleh siswa dari cerita panji berasal.
Sedangkan Bupati Kediri Hj. Haryanti Sutrisno mengatakan pekan budaya dan pariwisata merupakan festival panji nasional dan sebagai kegiatan budaya sekaligus media promosi, pekan budaya dan festival ini merupakan suatu bentuk apresiasi seni dari berbagai daerah yang lain, yang merupakan sarana untuk menghimpun budaya panji yang tersebar diseluruh nusantara khususnya kediri kita rangkai menjadi lebih indah dan bermakna, sehingga dapat memberikan wawasan tentang kebudayaan Kediri. Sebagai pengenalan kekayaan budaya kepada masyarakat, Pekan Budaya Kab Kediri bisa memberikan edukasi dan mampu memberikan pengalaman yang mengesankan.

Tags: