Membangun Kreativitas Meski Ada Keterbatasan

2-Perkemahan-SLB

Meski menyandang cacat bawaan, puluhan siswa SD LB dan SMP Luar Biasa terlihat bersemangat mengikuti kegiatan Pramuka yang digelar di Halaman Pemkab Jombang. Salah satunya kekompakan mengisi air dalam tabung yang berlubang.

Menengok Pramuka SD LB Dan SMP LB

Kabupaten Jombang, Bhirawa
Perkemahan Sabtu Malam Minggu bagi kalangan pelajar yang aktif dalam kegiatan Pramuka mungkin sudah biasa. Namun ada hal yang berbeda ketika kegiatan Pramuka diikuti pelajar sekolah Luar Biasa (SLB) seperti yang digelar Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Jombang 2015 belum lama ini.
Hal ini seperti yang terlihat di halaman Pemkab Jombang, Sabtu-Minggu 21-22 November 2015 belum lama ini. Sekitar 170 siswa SD LB dan SMP LB terlihat bergembira mengikuti perkemahan Pramuka Luar Biasa yang dibuka langsung oleh Ketua Penggerak PKK Jombang Hj Tjaturina Nyono Suharli. “Mereka berasal dari 11 Sekolah SDLB dan SMP LB yang ada di Jombang, “ujar Kholil, Panitia Pelaksana ditemui di lokasi.
Perkemahan bagi penyandang cacat bawaan yakni penyandang tuna rungu, tuna netra, tuna grahita, serta tuna daksa sudah digelar tahun ketiga. “Kita sangat berterima kasih kepada pemerintah yang memberikan ruang dan sangat peduli dengan keberadaan siswa siswa kami, sehingga mereka bisa tetap berkreasi meski dengan keterbatasan,”imbuhnya.
Salah satu kegiatan yang dilombakan adalah lomba mengisi air dalam tabung yang terbuat dari pipa setinggi 1 meter dan dimainkan sebanyak 5 orang.” Itu untuk membangun kebersamaan, karena tabung satu meter itu berlubang mereka harus saling bantu agar saat diisi air tidak bocor. Termasuk membangun semangat,”imbuh Kholil yang juga guru SDLB Megaluh.
Kholil berharap Kegiatan tersebut mampu memberikan ruang berekpresi bagi penyandang cacat. Oleh karena itu, dalam perkemahan tersebut para peserta juga dituntut menampilkan hasil kreasi. Semisal panggung hiburan dan seni, serta pameran hasil kerajinan dari masing-masing SLB.
“Di samping lomba tali temali, membuat tandu juga ada kreativitas dengan memanfaatkan limbah plastik untuk pot bunga serta hiasan, semuanya dikerjakan siswa SD LB dan SMP LB,” tandasnya.
Edi Sungkono, guru SD LB Cendikia Kabuh menambahkan bahwa anak didiknya yang mengikuti perkemahan benar-benar menikmati acara. Bahkan saat acara out bond, mereka mengikuti aneka permainan dengan riang gembira. Namun demikian, Edi mengakui ada beberapa hal yang membedakan perkemahan luar biasa dengan perkemahan pada umumnya.
Semisal saat dirinya meminta peserta melakukan tepuk Pramuka, Edi tidak lantas berteriak-teriak memberi komando. Namun hanya memberikan isyarat tangan dan mulut. Maka dengan serentak para penyandang tuna rungu/waicara tersebut sontak bertepuk Pramuka secara bersama-sama.
“Dengan kegiatan ini, akan muncul keberanian berekspresi bagi mereka. Masing-masing tenda peserta juga kita lombakan. Mulai kebersihan, penataan, hingga kreativitas. Para juaranya kita berikan piala,” pungkas guru SDLB Kecamatan Kabuh Jombang ini. [Ramadlan]

Tags: