Membludak, Usaha Mikro Sidoarjo Ingin Jual Produk Online

Bagus Winarko. [alikus/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Usaha Mikro (UM) yang ingin menjual hasil produknya secara online dari tahun ke tahun semakin membludak. Sebab secara online, pemasaran produk jangkauannya tentu saja semakin luas. “Bisa menasional bahkan mendunia, sehingga mudah-mudahan banyak diketahui konsumen,” kata Sub Koordinator Pengembangan SDM bidang TIK BPSDM Surabaya, Bagus Winarko S.Kom MT, Selasa (9/2) kemarin.

Dikatakan Bagus, lembaganya sejak tahun 2018 lalu, sudah melakukan pelatihan kepada para usaha mikro yang ada di provinsi Jawa Timur ini, untuk bisa memasarkan hasil produknya secara online. Pada tahun 2020 lalu, pelatihan terus dilanjut, namun pelatihan tersebut harus dilakukan secara zoom meeting, antara peserta dengan narasumber, sebab telah muncul pandemi Covid-19. Dimana sesuai protokol kesehatan, tidak boleh ada kerumunan massa. “Peserta bisa mengikuti pelatihan itu cukup dengan smartphone saja sudah bisa,” kata Bagus.

Menurut Bagus, pelatihan semacam ini diharapkan akan bisa semakin membesarkan usaha dari para usaha mikro. Juga bisa memberi peluang usaha baru, bagi orang-orang yang termasuk dalam kelompok korban dampak Covid-19. Pada pelatihan terbaru, pada Sabtu(6/2) akhir pekan kemarin, dibatasi ada sebanyak 150 orang yang dilatih melalui zoom meeting. Pada saat dibuka sampai ditutup ada hampir 300 orang peminatnya.

Pihak BPSDM Surabaya bekerja sama dengan Google Gapura Digital. Lembaga ini berada dibawah naungan Google. Para peserta yang termasuk usaha mikro itu diajari cara mengambil gambar produk yang baik, kemudian juga diajari cara memberikan narasi yang baik pada produknya.

Dikatakan Bagus, lewat pelatihan itu ternyata untuk memasarkan produk secara online tidak perlu harus pinter IT. Sebab pihak Google, sudah menyediakan platformnya, dan tinggal hanya mengupload saja. “Ini suatu kesempatan sangat bagus sekali untuk memajukan suatu usaha. Apalagi Pelatihan ini gratis,” katanya.

Pihaknya menggandeng kerjasama dengan Google, sebab siapa yang tidak kenal dengan Google. Nantinya hasil produk para usaha mikro itu akan dimasukkan dalam katalog Google. Sehingga diharapkan masyarakat luas akan semakin mudah mengetahui keberadaan produknya. “Kita tahu bagaimana hebatnya Google. Semua bidang bisa masuk disini. Tentunya nanti juga hasil produk dari para usaha mikro itu,” ujarnya.

Menurut catatan Bagus, para usaha mikro yang ikut dalam pelatihan, selama kurang lebih 3 jam itu, rata-rata paling banyak dari usaha makanan dan minuman.[kus]

Tags: