Membongkar Skandal Amerika

Judul  : How The World Works
Penulis  : Noam Chomsky
Penerbit  : Bentang Pustaka
Cetakan  : I, 2016
Tebal    : xii + 448 hlm.; 20,5 cm
ISBN    : 978-602-291-278-1
Peresensi  : Junaidi Khab*
Lulusan UIN Sunan Ampel Surabaya

Amerika Serikat (AS) dikenal sebagai negari Paman Syam dengan kekayaan yang melimpah ruah. Begitu pula dengan pandangan kemajuan yang dianggap selalu hadir dari sana. Masyarakat dunia sudah meyakini kehebatan Amerika dalam persoalan ekonomi dan kemajuan pembangunannya. Namun, tak begitu banyak masyarakat yang mengetahui skandal pemerintahan Amerika yang selama ini dipandang sebagai suatu kemajuan dan keberhasilannya di berbagai bidang.
Melalui karya Noam Chomsky yang berjudul How The World Works ini, masyarakat akan diajak membaca dan merefleksikan tentang kelicikan dan skandal Amerika yang selama ini dipandang sebagai keberhasilan. Padahal, di balik itu ada kelompok yang dirugikan oleh Amerika dengan cara-cara kompetisi yang tidak sehat, khususnya kebohongan Amerika dalam membangun opini publik.
Barat sangat senang untuk melakukan bisnis dengan pemimpin baru Indonesia yang “moderat”, sebagaimana Christian Science Monitor menggambarkan Jenderal Soeharto, seseorang yang mencuci darah dari tangannya – sembari membiarkan ratusan ribu jiwa jadi korban di Timor Timur dan berbagai tempat lainnya. Sang Pembunuh Massal yang spektakuler ini adalah seseorang “berhati ramah”, kata Economist (majalah berita mingguan berbasis di London) untuk meyakinkan Publik AS – tak diragukan bahwa yang dimaksud adalah sikap Soeharto terhadap korporasi Barat (hlm. 54).
Begitu pula setelah perang Vietnam berakhir pada 1975, tujuan utama kebijakan luar negeri AS adalah memaksimalkan represi dan penderitaan di negara-negara yang telah porak poranda oleh kekerasan yang mereka sebabkan. Bahkan, dengan cara-cara yang mencengangkan.
Ketika India mencoba untuk mengirimkan 100 ekor kerbau ke Vietnam untuk menggantikan kerbau-kerbau yang mati karena serangan Amerika – ingat, di negara primitif ini, kerbau berarti juga penghasil pupuk, traktor, dan alat bertahan hidup – Amerika mengancam akan membatalkan bantuan makanan untuk perdamaian, satu hal yang akan diapresiasi Orwell (hlm. 55).
Demi mengahancurkan Vietnam, AS menyokong Khmer Merah secara tak langsung lewat Tiongkok dan Thailand. Orang-orang Kamboja harus membayar dengan darah agar Vietnam tak bangkit lagi pascaperang. Orang-orang Vietnam harus dihukum karena telah melawan kekejaman AS.
Ulasan Chomsky tentang skandal Amerika untuk menguasai masyarakat dunia sangat mengalir dengan alasan logis dan kompatibel. Hal itu dilakukan dengan proses wawancara oleh David Barsamian dengan pertanyaan dan pernyataan hangat seputar gerakan skandal Amerika. Dua contoh dari kekuasaan Soeharto (Indonesia) dan Vietnam merupakan secuil cara Amerika menguasai daerah Asia. Lainnya halnya di negara-negara lain seperti Eropa dan Timur Tengah.
Dalam persoalan energi penghancur – nuklir (hlm. 280), secara tegas Amerika melarang negara-negara di dunia untuk membuat nuklir. Tetapi di belakang, Amerika memiliki nuklir. Ada banyak tindakan kontradiktif yang dilakukan oleh Amerika, yang hal tersebut menjadi cermin kelicikan. Sikap tak konsisten semakin memperjelas bahwa Amerika melakukan tindakan-tindakan yang memalukan terhadap dirinya sendiri.
Dunia tak bisa memungkiri, bahwa substansinya Amerika yang dipandang berkuasa dan memiliki banyak kekuatan sebagai negara adidaya masih dilanda ketakutan yang mendalam. Sifat culas dan sombong sudah menjadi karakternya yang tidak bisa dibantah oleh masyarakat dunia. Meskipun demikian, dunia tidak bisa menghentikannya. Hal itu karena Amerika memang memiliki kekuatan propaganda yang kuat melalui opini publik untuk tetap bertahan menguasai dunia.
Buku ini hadir dengan empat karya klasik kisah nyata yang dijadikan satu jilid. Masyarakat bisa membaca dengan penuh reflektif untuk memandang hal-hal buruk yang dilakukan oleh Amerika di balik propaganda kekuatannya. Selain itu, buku ini akan menjadi pandangan bagi masyarakat (dunia) dalam menilai kekuatan Amerika dan agar kita bisa mewaspadai propaganda yang dilakukan Amerika. Karena secara umum, Amerika sulit untuk dikalahkan oleh negara-negara di dunia.
* Peresensi adalah Akademisi dan Pecinta Baca Buku asal Sumenep, lulusan UIN Sunan Ampel Surabaya. Sekarang Bergiat di Komunitas Rudal Yogyarkarta.

                                                                                                           ———————— *** ————————

 

Rate this article!
Tags: