Memeluk Sepi

Memeluk Sepi
(Just For You “Ridwan Kamil”)

Oleh:
Fiana Winata

Dukamu membuatku pilu
Ada hening yang tak akan lekang oleh waktu
Tertunduk dan diam membisu
Sungai itu hanya diam tak berlagu
Mungkin pesonanya tak akan sirna oleh waktu
Tapi bagiku sungai itu menyimpan haru
Pria itu berharap bermunajat dalam hati
Menyentuh tepian sungai nan mati
Tak mampu berkata hanya sunyi
Diam sambil mengamati
Akankah bersua dengan buah hati
Ikhlas sulit untuk diselami
Tapi pria ini harus kembali
Mengemban tugas untuk negeri
Membanggakan ibu pertiwi
Sungguh akhlaq dan tegarmu menjadi panutan kami

Bukittinggi, 3 Juni 2022

Jauh Dan Pergi
Oleh :
Fiana Winata

Kuncup bunganya tak akan mekar lagi
Hanya mampu menatap dalam sunyi
Menjauh untuk menghargai
Katamu akulah taman indah berseri
Katamu akulah pelangi indah yang akan kau bersamai
Tapi musim selalu berganti
Pagi akan berganti dengan malam yang sepi
Kataku ini hanya mimpi
Merindu senja yang silih berganti
Bukittinggi, 3 Juni 2022

Menepi
Oleh : Fiana Winata

Saat itu bersua dalam maya
Menata kata menjalin ukhuwah
Meyakini dengan visi misi yang sama
Tapi hati memilih untuk pergi
Bukan tak membuka hati
Lukisan elegi selalu menghampiri
Takut membaca apa lagi mengeja sebuah arti
Apakah pelangi telah datang menghampiri
Atau kembali terusik akan sepinya angin malam ini
Yang aku pahami langkahmu selalu mendekati
Walau hati tak jua kokoh menemani

Bukittinggi, 4 Juni 2022

Keindahannya Menyimpan Duka
Oleh :
Fiana Winata

Senyumnya amatlah memesona
Manis berbalut gamis nan indah
Menulis dan mengajar adalah dunianya
Wahai ibunda langkahmu jihad fi sabilillah
Mendidikku tanpa kenal lelah
Saat malam kau berkisah tegarnya kehidupan yang menimpa
Pagi hari kau berlaga seolah bahagia
Sungguh dirimu amat kucinta
Sungguh kisahmu panutan jiwa
Saat senja datang yakinlah
Dekapanku menghangatkan hari tua
Bukittinggi, 5 Juni 2022

Entah dan Hanya
Oleh :
Fiana Winata

Entah berapa banyak lagi kugoreskan kisah ini
Entah sampai kapan hati ini lelah menanti
Entah apa yang akan terjadi esok hari
Entah apa yang harus aku selami
Entah pada siapa akan berbagi
Entah berapa lama lagi kisah ini dipelajari
Hanya berharap pada kata semoga
Hanya ada doa yang mengawal sebuah asa
Hanya ingin bahagia
Sebelum diri ini tutup usia

Bukittinggi, 5 Juni 2022

Tentang Penulis:
Fiana Winata.
Wanita kelahiran Cirebon, Jawa Barat saat ini berdomisili di Bukittinggi. Kegiatan hari ini sebagai pendidik di SMP Islam Al Ishlah Bukittinggi. Menulis lima buku tunggal puisi dan empat belas antologi. Beberapa tulisan sudah dimuat di surat kabar dan media online. Silakan sapa penulis ig.ofie_gw atau fb.Fiana Winata.

Rate this article!
Memeluk Sepi,5 / 5 ( 1votes )
Tags: