Memilih Wisata Kebangsaan

Karikatur ujian nasionalUnas (ujian nasional) SLTA sudah selesai, libur sekolah sudah dimulai. Ini musim puncak rekreasi pergantian tahun ajaran sekolah. Sepanjang jalanan menuju tempat wisata, arus lalulintas sudah sangat padat. Juga licin dan basah pula akibat diguyur hujan. Karena itu perlu ekstra waspada, terutama pada tujuan wisata alam (plantations tour) saat di pantai atau di pegunungan. Bencana longsor dan badai bisa datang tiba-tiba.
Wisata pegunungan sudah menelan korban jiwa, pekan lalu. Bulan (April) ini masih menjadi puncak musim hujan. Angin dan badai bisa datang di darat (berupa puting beliung), bisa di laut, juga bisa di udara. Beberapa bandara juga sering men-delay penerbangan. Terutama bandara Husein Sastranegara (Bandung), bandara Adisucipto (Yogya), bandara Abdurrahman Saleh (Malang) serta bandara Sultan Badarudin (Palembang). Perjalanan udara terasa bagai sport jantung.
Hampir seluruh kawasan nasional sedang digelayuti arak-arakan mendung, yang tipis sampai comulus-nimbus (yang tebal dan menghitam). Seluruh pesawat akan diguncang, dan bisa mengarah turbulensi (naik turun tiba-tiba). Sehingga perlu pertimbangan, agar memilih tujuan wisata ke-sejarah-an dan wisata religi. Terutama yang tak jauh benar, agar tidak terlalu lama di perjalanan, serta menikmati ragam wisata lebih banyak. Misalnya berwisata menyambung silaturahim sanak-keluarga.
Sekolah (maupun rombongan kampung) bisa memilih paket wisata religi. Mendatangi museum atau mengunjungi makam Wali Sanga. Biasanya program wisata religi (harganya) lebih terjangkau. Hampir seluruh daerah memiliki tempat wisata kebangsaan, situs sejarah dan museum. Sehingga kelompok wisata sekaligus bisa berkemah (menginap) dengan memperoleh penjelasan sejarah. Itu akan menarik, berwisata sekaligus memperoleh pencerahan mental kejuangan.
Lalulintas jalan akan sibuk oleh mobil pribadi maupun angkutan  (bus) wisata yang disewa. Karena itu kewaspadaan di jalan raya mesti ditingkatkan. Sudah kelewat banyak korban harta, raga dan jiwa, terbuang sia-sia di jalan raya. Termasuk libur wisata bersama dalam rangka mengisi liburan sekolah. Ironisnya, kecelakaan lalulintas di darat, hampir seluruhnya (95%) disebabkan faktor human error.
Tragedi kecelakaan sebagian besar disebabkan oleh kru. Diantaranya karena sopir pengganti kurang ahli dan tidak memahami jalan yang dilintasi tujuan wisata. Kesalahan manusia dibalik stir kendaraan, menjadi faktor utama kecelakaan. Kesalahan umumnya berupa tidak terampil, ugal-ugalan, sampai dibawah pengaruh narkoba dan miras. Negara di seluruh dunia kini menerapkan hukuman berat (penjara seumur hidup) untuk pengemudi dibawah pengaruh narkoba dan miras.
Pengguna jasa bisa bertanya secara langsung, apakah sopir dalam keadaan sehat? Bahkan untuk mencegah ulah sopir mbeling, di-wajib-kan pula uji petik. Serta meneliti sertifikasi sopir angkutan umum wisata. Pemerintah Daerah (Kabupaten dan Kota) mesti mewaspadai usaha jasa wisata bodong. Kelayakan kendaraan (terutama rem, ban, gigi persneling, kotak P3-K, serta radiator) mesti diperiksa cermat.
UU Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalulintas telah banyak mengatur berbagai hal sekitar pengemudi dan kendaraan. Tetapi yang diatur hanya “penampakan” luar. Sedangkan kesiapan mental dan kebugaran belum diatur rinci. Misalnya pasal 287 ayat (5) telah merinci batas kecepatan terendah dan tertinggi. Serta pasal 283 yang melarang ugal-ugalan dalam mengemudi.
Di dalam arena wisata juga tak kalah gentingnya. Banyak aksiden terjadi, umumnya disebabkan keteledoran pengawasan yang kurang memadai. Ada tempat wisata yang kurang memperhatikan keselamatan, kurang perawatan. Sampai menyebabkan korban jiwa. Begitu pula di kawasan pantai, diperlukan lebih banyak penjagaan. Pendampingan tim resque (penyelamat) wajib disiagakan.
Maka misi wisata sebagai re-kreasi mesti dijaga benar. Serta tetap berlaku sopan dan waspada. Harapan rekreasi seyoginyanya tidak berubah menjadi musibah bencana.

                                                                                                         ——— 000 ———

Rate this article!
Memilih Wisata Kebangsaan,5 / 5 ( 1votes )
Tags: