Mempersoalkan Independensi Media

Lenny LuthfiyahOleh:
Lenny Luthfiyah
Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Aktivis Laskar Ambisius Aliansi Mahasiswa Bidik Misi (AMBISI) UIN  Sunan Ampel Surabaya.

Media massa, sebagai sumber informasi dan hiburan, telah menempati bagian penting dalam kehidupan di era yang serba teknologi ini. Manusia hidup bersama dengan media, dan dalam prosesnya juga dibombardir berbagai hal dan informasi oleh media. Media sanggup memberikan berbagai macam hal baru bagi para penggunanya, bahkan dalam beberapa fenomena, media massa juga mempunyai sifat yang dapat mengubah serta mengarahkan situasi sosial dari masyarakat penggunanya. Media mampu menimbulkan adanya audiens atau konsumen dalam jumlah banyak,, mampu menyamakan opini dan kepercayaan serta sikap dari penggunanya.
Agenda Setting Media
Media massa dalam memproduksi sajian informasinya tidak dapat kita pungkiri bahwa mereka menggunakan teori agenda setting media. Media dengan alasan tertentu berkuasa untuk menetukan sajian mana yang mereka anggap diminati oleh masyarakat. Kemudian membuat berita tersebut menjadi fokus utama yang diperbicangkan. Pada kenyataannya media sangatlah berperan untuk menciptakan situasi sosial tertentu dalam masyarakat berdasarkan apa yang mereka beritakan. Hal tersebut dapat terjadi karena efek komunikasi massa yang dilakukan oleh media bersifat luas dan heterogen. Berita yang sama dapat dinikmati oleh beberapa orang dari tempat yag berbeda, sehingga pengaruhnya sedemikian luas.
Salah satu berita yang menjadi topik hangat bahasan media beberapa waktu terakhir ini adalah berita politik perseteruan dua lembaga penegak hukum, yakni KPK dan Polri. Media dengan agenda settingnya yang menganggap berita tersebut sedang diminati oleh masyarakat, maka mereka menghadirkan berita-berita yag berkaitan dengan perkembangan masalah tersebut setiap harinya. Tanpa kita sadari sebenarnya media memiliki peran besar untuk membuat berita mengenai perseteruan politik tersebut kemudian menjadi fokus utama yang diperbincangkan oleh masyarakat. Ketika media menayangkan pemberitaan secara berulang-ulang kita kemudian menganggap bahwa persoalan tersebut amatlah penting untuk disimak.
Kepentingan dan Keberpihakan
Secara langsung ataupun tidak langsung media massa dengan sajian informasi yang diberikan bukan hanya menyentuh sisi kognitif suatu khalayak. Mereka bukan hanya bertambah pengetahuannya terhadapa informasi tersebut tetapi juga mempengaruhi secara efektif. Informasi yang diberikan oleh media dapat memberikan perubahan terhadap apa yang dirasakan, disenangi atau dibenci suatu khalayak. Efek informasi yang disampaikan oleh media massa tidak ahanya berhenti disitu saja. Seperti apa yang disampaikan oleh Jalaluddin Rakhmat bahwa efek informasi yang disajikan oleh media massa juga dapat mempengaruhi khalayak secara behavioral. Efek ini merujuk pada perilaku nyata yang dapat diamati.
Efek kognitif inilah yang kemudian menjadi sasaran bagi sejumlah arus kepentingan, terutama ketika mereka ingin melibatkan masyarakat sebagai unsur strategis yang mendesak. Mereka yang berkepentingan paham betul bahwasanya apa yang disajikan oleh media mssa mampu menciptakan opini tertentu dimasyarakat. Pada gilirannya opini tersebut dapat dikondisikan seperti apa yang diinginkan. Persuasi yang dilakukan oleh media massa dapat kita lihat pada bagaimana mereka menayangkan perseteruan KPK dan Polri secara dramatis. Sehingga kemudian masyarakat terpengaruh dalam kondisi untuk memihak akibat efek afektif yang mereka terima.
Media massa mampu menciptaan animo masyarakat melalui pembentukan empati. Elemen masyarakat yang telah memiliki kepercayaan terhadap idealisme tertentu akan sangat mudah terpengaruh. Mereka mungkin menunjukkan reaksi yang cukup responsif melalui media sosial maupun gerakan massa secara sukarela untuk membela kelompok yang mereka yakini secara secara pribadi kebenarannya.
Unsur Keberpihakan media massa dalam menyajikan berita khususnya dalam bidang politik pada masa pemerintahan saat ini agaknya daat kita lihat dari awal dimulainya proses pemilu. Ketergantungan yang tidak bisa dilepaskan antara politik dan media dapat kita rasakan pada beberapa pembertiaan media dalam kasus perpolitikan, seringkali terdapat unsur kepentingan dan keberpihakan secara tersamar pada kelompok tertentu.
Independensi Media
Media kita anggap sebagai sebuah intitusi yang menyajikan berita berdasarkan fakta sebenarnya yang terjadi. Tetapi apakah informasi yang disajikan benar-benar sesuai fakta yang sebenarnya?. Bisa jadi informasi yang disajikan memang nyata, akan tetapi masih mungkin untuk dibumbui dengan aroma persuasif agar menarik perhatian para pembaca serta tidak menutup adanya kepentingan tertentu untuk menggerakkan opini masyarakat pada suatu kondisi yang diinginkan.
Jika benar yang terjadi adalah demikian maka independensi media dewasa ini patut untuk dipertanyakan. Layakanya sebuah media yang ideal adalah bagaimana mereka tidak memihak pada satu institusi atau kepentingan manapun. Sehingga kepercayaan masyarakat terhadap sebuah media massa berkaitan dengan apa yang disajikan dapat dipertahankan. Karena idealnya sebuah media massa adalah mereka yang menyajikan informasi secara aktual dan faktual tanpa adanya bumbu tendensi kepentingan tertetentu.
Masyarakat pengguna media massa dewasa ini mulai tumbuh menjadi audiens aktif seiring dengan perkembangan zaman. Mereka mulai mengatahui bagaimana memilih dan menggunakan media. Jika pada saat ini beberapa media dinilai oleh masyarakat cenderung menggunakan unsur keberpihakkannya pada suatu kepentingan atau kelompok tertentu dalam menyajikan informasi yang diberikan, maka bukanlah suatu ketidakmungkinan jika pada suatu saat nanti mereka akan ditinggalkan oleh masyarakat.
Jika kemudian muncul sebuah media baik elektronik ataupun cetak yang dapat menjaga independensi mereka dalam menyajikan sebuah berita maka masyarkat yang sudah teredukasi dengan baik akan beralih untuk menikmati sajian informasi yang diberikan oleh media tersebut.

                                                                                             ———————— *** ———————–

Rate this article!
Tags: