Dr Ng Tirto Adi MP MPd
Dr Ng Tirto Adi MP MPd
Berharap dari filosofi Think Globlally Act Locally bisa direalisasikan setiap warga negara, terutama generasi muda. Artinya, dalam hal berfikir kita harus berfikir besar. Karena hanya orang – orang yang berfikir besarlah yang mampu menghasilkan karya – karya besar pula.
Hal ini diungkapkan, Dr Ng Tirto Adi MP MPd, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sidoarjo saat menerbitkan buku Sense of Culture. Merupakan kumpulan karya tulisnya di bidang bahasa, bidang budaya, serta di bidang seni yang telah termuat di beberapa media masa sejak 1990 hingga 2019. Dengan diterbitkan buku keduanya ini, agar tidak dinilai sebagai generasi yang utopis, generasi yang hanya bisa berangan – angan.
“Makanya, aksi kita harus aksi lokal. Jadi kita harus berfikir yang besar, tetapi tindakannya harus dimulai dengan hal-hal yang kecil sehingga terjadilah keseimbangan. Maka orang tidak akan mencemooh kita, bisanya kita hanya berangan – angan saja, tapi ada bukti riil walaupun kecil,” harap Tirto Adi yang juga peraih penghargaaan Diklatpim III terbaik angkatan 197 tahun 2012.
Tirto menegaskan, jadi buku ini merupakan pemikiran dalam upaya memajukan kebudayaan, dan Alhamdulillah respon dari teman – teman sangat luar biasa, banyak yang setuju kalau generasi mudah harus lebih kreatif dan inovatis melestarikan seni budaya.
“Sehingga buku ini mulai banyak dipesan. Tidak hanya dari Sidoarjo tetapi juga dari Magetan, Tulungagung kebetulan saya unggah di Sosmed dan saya launching juga di Unisma Malang,” terangnya.
Buku yang berisi 37 judul ini, idenya saat diminta oleh Provinsi Jawa Timur untuk menjadi Pengurus HPBI (Himpunan Pembina Bahasa Indonesia) Provinsi Jawa Timur sebagai Ketua Bidang Diklat (Pendidikan dan Pelatihan). Kemudian Tirto merenung dan bertanya, karena tidak mempunyai latar belakang Bahasa Indonesia, sebab S1 atau sarjananya jurusan Geografi. Namun tulisannya dinilai bagus.
“Dinilai seperti tulisannya orang yang jurusan Bahasa Indonesia. Kebetulan tulisan saya tentang Bahasa Indonesia itu juga banyak sekali. Berdasarkan dari karya itulah saya ditunjuk menjadi Ketua HPBI Jatim,” katanya.
Tirto juga menjelaskan, dari situlah muncul untuk membongkar ‘harta terpendam’, karya tulis yang terbit mulai tahun 1988, dan ternyata banyak sekali. Setelah terseleksi, terkumpul 37 karya tulis yang membahas tentang budaya, bahasa dan seni. Sehingga terus dikumpulkan jadilah buku Sense of Culture sebuah kepedulian atau keberpihakan terhadap nilai-nilai budaya. [ach]
