Ida Fauziyah
Para pekerja yang terkena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) dan dirumahkan akibat terdampak wabah Corona (Covid-19), akan diberi Kartu Prakerja. Dengan Kartu Prakerja ini, yang bersangkutan akan mendapat layanan pelatihan vokasi, skilling dan re-skilling. Skilling menyasar bagi pencari kerja berstatus fresh graduate, baik yang baru lulus sekolah maupun kuliah. Re-skilling menyasar pekerja terPHK atau ber-potensi terPHK. Pembekalan ketrampilan ini bertujuan memberikan ketrampilan yang berbeda atau ketrampilan baru, agar bisa alih profesi. Misalnya menjadi wirausaha.
“Para Kadisnaker hendaknya segera mengumpulkan dan melaporkan data pekerja terPHK dan yang dirumahkan. Baik pekerja formal maupun informal serta UMKM terdampak Covid-19 , untuk mendapatkan Kartu Prakerja,” kata Menaker Ida Fauziyah dalam Rakor program Kartu Prakerja se Indonesia, lewat teleconference, Rabu (1/4).
Diminta, para Kadisnaker melaporkan data lengkap by name – by address yang dikirim, berupa nama karyawan, nomor kontak, NIK, email dan pekerjaan. Pengumpulan dan pelajaran data, diharapkan dapat segera dilakukan dalam minggu ini. agar proses pelatihan berbasis Kartu Prakerja, bisa segera dimulai.
“Semakin cepat data terkirim, akan semakin cepat Kartu Prakerja diluncurkan. Untuk memperoleh akses layanan pelatihan secara online. Terutama bagi pekerja terPHK maupun yang dirumahkan akibat dampak Covid-19,” jelas Ida Fauziyah. [Ira]
