Menaker Ida Fauziyah: Usulan Pendirian 1.000 BLK Komunitas Melebihi Kuota 2020

Menaker Ida Fauziyah

Jakarta, Bhirawa.
Atas usulan masyarakat, Kemnaker pada 2020 ini, menyiapkan pembangunan 1.000 gedung  BLK Komunitas. Sebenarnya, jumlah usulan pendirian BLK Komunitas melebihi kuota. Hal ini menandakan antusiasme masyarakat terhadap program pemerintah  dalam peningkatan kapasitas SDM Indonesia Unggul, melalui pelatihan Vokasi di BLK Komunitas.

“Usulan proposal yang masuk, melebihi dari jumlah kuota BLK Komunitas yang tersedia tahun 2020 ini, yakni sebanyak 1.000 paket. Ada tahapan seleksi berkas, verifikasi lapangan dan selanjutnya yang memenuhi persyaratan dan ketentuan akan di SK kan. Untuk proses ini tidak dipungut biaya sepeserpun,” tutur Menaker Ida Fauziyah, di Jakarta.

Terkait hal ini, Kemnaker melalui Ditjen Pembinaan Pelatihan dan Produktifitas (Binalattas) telah membuat SE nomor 2/460/HK.04.01/VI/2020 yang memuat beberapa poin penting, sebagai berikut;

Pengajuan bantuan proposal pemerintah untuk pembangunan gedung Workshop dan pemberian peralatan pelatihan vokasi BLK Komunitas, harus sesuai dengan petunjuk teknis nomor 2020/ 155/LP.01.01/IV/2020 tanggal 1 April 2020.

Poin 1, pengajuan proposal diajukan langsung pada Ditjen Binalattas Kemnaker, tanpa dipungut biaya dan tidak melibatkan pihak lain.

Poin 2, pelaksanaan pembangunan gedung Workshop BLK Komunitas, dilaksanakan secara swakelola/mandiri oleh penerima bantuan. tidak boleh dilihat ketigakan atau dilontarkan kepada pihak lain.

Poin 3, tidak ada kerjasama antara Kemnaker dengan pihak manapun.

Sehubungan dengan poin 2 dan 3 tersebut, disarankan kepada pihak yang mengajukan bantuan, untuk menghindari tawaran dari pihak atau kelompok tertentu. yang menjanjikan bantuan pengurusan administrasi BLK Komunitas, guna menghindari terjadinya penipuan.

“Saya berharap, bantuan BLK Komunitas ini bisa bermanfaat bagi pihak terkait dan masyarakat sekitar yang membutuhkan keterampilan (skill), pembaruan ketrampilan (re-skilling) atau peningkatan ketrampilan (upskilling),” ungkap Menteri Ida. (ira)

Tags: