Menang di ISPO 2021, Dua Siswa Smamda Surabaya Melaju ke Rumania

Muhammad Syahnabil Hammam Sungkar dan Abyan Ermansyah Sungkar mencoba mendeteksi Pembuluh Darah Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 2 Surabaya, Ustadz Astajab. [trie diana]

Surabaya, Bhirawa
Dua Siswa SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya, Muhammad Syahnabil Hammam Sungkar (siswa Keas XII MIPA 1) dan Abyan Ermansyah Sungkar (siswa Kelas X MIPA 4) yang meraih juara I di Indonesia Science Project Olympiade (ISPO) 2021. Sehingga dua siswa kakak adik ini berhak mewakili Negara Indonesia di kompetisi yang lebih bergengsi yakni di Ajang Infomatix tingkat Internasional di Negara Rumania.
Hammam dan Abyan berhasil meraih juara I di bidang komputer dalam ajang ISPO 2021 yang digelar Edukasi Universal Indonesia (Eduversal) dan diumumkan secara virtual, pada Minggu (21/2) lalu. Keduanya siswa ini memperoleh prestasi membanggakan setelah melakukan proyek penelitian dalam bidang sains, teknologi, lingkungan, dan komputer. Merupakan bagian dari Festival Sains dan Budaya yang diselenggarakan Eduversal, Jakarta. Olimpiade ini diperuntukan bagi siswa di tingkat SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK se-Indonesia. ISPO ini diselenggarakan dengan lomba mata pelajaran (Mapel ) Biologi, Kimia, Fisika, Komputer, Lingkungan dan Rekayasa Teknologi.
Menurut Hammam, ide membuat alat yang diberi nama Help Doctor ini yang berfungsi untuk mendeteksi pembuluh darah ini terinspirasi setelah mendengar cerita ayahnya yang berprofesi sebagai dokter. Saat itu ayahnya yang berprofesi sebagai dokter bercerita saat baru pulang dari RS tempat kerjanya mengaku kesulitan mendeteksi pembuluh darah untuk pasien kulit hitam.
Hammam menjelaskan, alat pendeteksi pembuluh darah ini cara kerjanya menggunakan pemantulan infra merah atau infra red, jadi bisa menangkap gambar lebih jelas dengan menggunakan infra merah. Sebenarnya alat pendeteksi pembuluh darah ini di sudah ada yang memproduksi dan memperjualbelikan, namun harganya mahal yakni hingga ratusan juta, sehingga kebanyakan pihak RS tidak memprioritaskan untuk membeli peralatan ini sehingga dibuatlah alat alternative dari alat pendeteksi pembuluh darah ini.
“Dari cerita ayah saya yang berprofesi sebagai dokter, setelah pulang kerja di RS yang mengeluhkan sulit mendeteksi pembuluh darah pasien kulit hitam. Maka kami berdua terinspirasi untuk membuat alat alternative pendeteksi pembuluh darah dengan harga lebih murah. Yakni dengan Camera CCTV yang terhubung dengan laptop, maka dengan melewatkan lengan tangan di depan camera maka akan terlihat di laptop jaringan pembuluh darah,” jelas Hammam sambil menunjukkan cara kerja alat pendeteksi pembuluh darah ciptaannya.
Selain itu, tambah Hammam alat pendeteksi pembuluh darah ciptaannya ini juga ada versi portablenya. Jadi dengan dikoneksikan menggunakan power bank untuk mengaktifkannya, kemudian tinggal disorotkan ke lengan pasien yang akan di deteksi pembuluh darahnya. Sedangkan kesulitannya untuk persiapan lomba tingkat Internasional di Rumania adalah menemukan komponen yang pas, sebab hingga kini masih belum menemukan infra merah yang tepat, yakni infra merah dengan gelombang 700 hingga 800 nano meter.
Sementara itu, Kepala Sekolah Smamda Surabaya, Ustadz Astajab menjelaskan, pihak sekolah memfasilitasi semua siswa yang memiliki hobbi, kemampuan, bakat dan minat dan kecerdasan yang berbeda. Misalnya, siswa yang memiliki kecerdasan dalam bidang robotika tentunya akan difasilitasi pihak sekolah, dengan diberikan pembinaan secara rutin dan bekerjasama dengan orang tua dalam rangka untuk memberikan pendampingan dan motivasi untuk anak – anak yang memiliki kemampuan robotika itu.
“Nah, di Smamda Surabaya ini ada komunitas Ekstrakurikuler Robotika inilah yang diberikan pembinaan secara rutin, karena akhir – akhir ini banyak event lomba robotika. Para siswa dimotivasi dan diberikan fasilitas berupa pendamping dan pelatih. Ya setelah rutin berlatih akhirnya berhasil meraih juara I ISPO 2021 beberapa waktu lalu. Dan dalam waktu dekat berhak untuk mewakili Indonesia dalam ajang kompetisi robotika tingkat internasional di Rumania,” tandas Ustadz Astajab. [fen]

Tags: