Menangkan Jokowi-JK, PKB Garap Enam Wilayah Swing Voters

2-Ketua DPP PKB Muhaimin Iskandar sedang memberangkatkan 10.000 peserta gerak jalan.Surabaya, Bhirawa
Besarnya pemilih yang belum menentukan sikap (swing voters) dalam Pilpres 2014 ini, dimanfaatkan oleh PKB-salah satu partai pendukung pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla, untuk menarik simpati .
Di Jatim ada enam wilayah yang memiliki swing voters tinggi dan rata-rata pada tatanan masyarakat menengah ke bawah.
Ketua DPW PKB Jatim, A Halim Iskandar menegaskan PKB sudah melakukan pemetaan disejumlah wilayah di Jatim. Tercatat ada enam kab/kota yang swing voters sangat tinggi dan kini menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi koalisi partai yang  mendukung pasangan Jokowi-JK, diantaranya PKB, PDIP dan Nasdem.
Namun ketika ditanya wilayah mana saja itu, pria yang juga kakak dari Menakertrans yang juga Katua DPP PKB ini menolak menjelaskan lebih detail. Alasannya hal itu sangat rahasia dan tidak boleh diketahui oleh pihak sebelah (Tim sukses Prabowo-Hatta).
”Yang pasti kini kami sedang melakukan pemetaan dan sejumlah program yang akan diusung untuk menarik simpati bagi swing voters untuk memilih nomor urut 2 dalam Pilpres 2014 ini. Apalagi jumlah mereka cukup signifikan hingga 20 persen dari total jumlah penduduk Jatim,”tegas pria yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim disela-sela ‘Gerak Jalan bersarung’ bersama Muhaimin Iskandar dan Puan Maharani di Jl Raya Trenggilis, Minggu (22/6).
Ditambahkannya, jika Jokowi-JK selalu identik dengan rakyat jelata atau bawah, dibanding dengan tetangga sebelah yang lebih didukung oleh masyarakat dari kalangan menengah keatas. Untuk itu, PKB tidak menyia-nyiakan tinggi swing voters untuk digarap secara maksimal.
Terkait tudingan terhadap PDIP yang tidak melakukan aktivitas sama sekali untuk kemenangan pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) dalam Pilpres 2014 ini langsung mendapat pembelaan dari PKB. Menurut Halim jika sudah ada pembagian wilayah pemenangan antara PDIP, PKB dan Nasdem.
Salah satunya untuk Surabaya dan Sidoarjo menjadi garapan penuh PKB, karena dalam Pileg 2014 kemarin, PKB menang di Surabaya dan Siadorajo. ”Dimana di dua tempat tersebut PKB menjadi leader dan otomatis PKB dalam pemenangan Jokowi-JK yang bertanggungjawab. Sedang di Nganjuk dan Blitar menjadi tanggungjawab PDIP, sedang Probolinggo diserahkan Nasdem. Sementara Jombang, Madura dan Banyuwangi menjadi kerja bareng seluruh partai pendung,”lanjutnya dengan intonasi tinggi.
Berdasar dari itulah, pihaknya yakin target yang ditentukan peraihan suara hingga 65 persen akan terlampaui. Hal ini berdasarkan dari dukungan masyarakat yang menginginkan pimpinan yang merakyat dan mau turun dan jauh dari korupsi.
Di sisi lain, Halim juga khawatir dengan adanya praktek money politic menjelang pencoblosan. Mengingat saat ini praktek ‘haram’ tersebut dilakukan secara terang-terangan saat warga akan berangkat ke Tempet Pemungutan Suara (TPS).
Ini terungkap saat Pileg kemarin dimana para tim sukses memberikan dana kepada masyarakat secara terang-terangan. Dan hasilnya sangat mengejutkan dimana calon tersebut mendapatkan dukungan penuh dan menang dalam Pileg 2014.
”Nah dari hasil pantauan dilapangan ternyata praktek money politic sangat dahsyat mempengaruhi para pemilih. Hal inilah yang sangat kami khawatirkan. Karenanya kami akan mengawal ini jangan sampai terjadi saat hari H pencoblosan ,”lanjutnya dengan mimik serius. [cty]

Tags: