Menanti Kiprah ICMI Muda Jatim Periode 2020-2025

Pengurus ICMI Muda Jatim Periode 2020-2025 foto bersama usai dilantik. ICMI Muda Jatim menjadi yang pertama ketua umumnya dijabat perempuan, yakni Dr Meithiana Indrasari Yunus.

Pertama Kali Ketua Umum Dijabat Perempuan, Semangat Jangan Hanya Diawal

Pengurus Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Muda Jawa Timur periode 2020-2025 baru saja dilantik. Di bawah nakhoda yang baru, Dr Meithiana Indrasari Yunus, ICMI Muda Jawa Timur ingin memperjuangkan aspirasi cendekiawan muda muslim yang ada di Jatim. Yang muaranya adalah ikut memberikan sumbangsih dalam membangun bangsa.

Zainal Ibad, Kota Surabaya

Pelaksanaan acara pelantikan pengurus baru ICMI Muda Jatim periode 2020-2025 ini berlangsung secara khidmat dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Bertempat di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya, Selasa (12/1), acara pelantikan juga diiringi dengan seminar nasional dan rapat kerja. Kegiatan juga dilaksanakan secara daring menggunakan zoom meeting dan luring dengan mengangkat tema ‘Mahakarya Pemuda Membangun Peradaban Bangsa’.

Dalam acara seminar nasional tersebut, menghadirkan narasumber secara daring maupun luring diantaranya Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Wahid Wahyudi; Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim Wahid Wahyudi; Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Tuan Guru Ibnu Kholil; dan Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin.

Ditemui di sela kegiatan, Meithiana Indrasari mengatakan, sebagai langkah awal akan mengajak pengurus yang dilantik menyusun program kerja dalam raker. Nantinya akan memfokuskan pada peningkatan program kajian keislaman, kualitas, dan kompetensi pada masing-masing bidang yang ada.

“Sehingga ke depan sistem sosial bisa dibangun dengan jejaring memanfaatkan perkembangan teknologi informasi. Inilah yang akan kami sinergikan menuju rahmatan lil alamin,” ujar Mei, sapaan lekat Meithiana Indrasari, yang juga Wakil Rektor Universitas Dr Soetomo (Unitomo) ini.

ICMI Muda Jatim, lanjutnya, juga akan membuat program pengembangan dan membangun masyarakat. Agar organisasi cendikiawan pemuda muslim ini mempunyai sumbangsih dalam membangun bangsa, dengan memanfaatkan teknologi informasi. Termasuk menggelar kajian keislaman secara daring karena pembatasan sosial di masa pandemi Covid-19.

“Kemudian meningkatkan kualitas, kompetensi dari sumber daya manusia di bidangnya masing-masing. Misalkan kalau di bidang entrepreneur maka kita akan membuat kajian-kajian, kegiatan-kegiatan, workshop-workshop untuk mengupgrade para pelaku-pelaku usaha bisnis mikro, kecil, menengah yang ada di Indonesia,” terangnya.

Sementara itu, menanggapi upaya pemerintah dalam penanganan virus corona atau Covid-19, Mei mengatakan, ICMI Muda Jatim akan ikut mengawal kebijakan pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat, termasuk vaksin yang izin pemakaiannya telah dikeluarkan BPOM.

“Kita akan mensupport apapun kebijakan pemerintah, karena apa?. Kebijakan itu keluar sudah melalui filter-filter. Sebetulnya tidak ada sistem, tidak ada aturan yang tidak benar di Republik Indonesia. Termasuk kebijakan vaksin yang ditetapkan pemerintah tentunya telah melalui berbagai tahapan dan harus mendapatkan dukungan,” katanya.

Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, Wahid Wahyudi, yang mewakili Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, yang turut hadir langsung berharap organisasi ini dapat bersinergi dengan pemerintah daerah. Banyak bidang yang bisa dikerjasamakan antara pemerintah dengan ICMI Muda Jatim, untuk ikut membangun dan meningkatkan kemajuan Jatim.

“Semoga rapat kerja yang akan dilaksanakan, bisa menghasilkan program-program bisa menghasilkan rencana-rencana aksi yang sinergi dengan program-program pemerintah Provinsi Jawa Timur. Sebab ICMI Jatim memiliki kapasitas besar untuk berkontribusi membangun Jatim, untuk ikut mewujudkan program Nawa Bhakti Satya yang telah dirumuskan Bu Gubernur,” kata Wahid.

Menurut Wahid, tantangan ICMI Muda Jatim ke depan berat. Namun tantangan itu harus dihadapi, seperti tantangan menghadapi era disrupsi dan era globalisasi. Tantangan yang mengubah aktivitas manusia itu harus dilakukan dengan cara melakukan inovasi-inovasi.

“ICMI Muda Jatim harus siap menghadapi tantangan-tangan itu. Seperti tantangan era globalisasi yang memaksa kita harus ikut standar internasional. Kita juga harus banyak memanfaatkan media sosial, apalagi sebentar lagi masuk era new normal yang mengedepakan keselamatan dan kesehatan. Selamat dan sukses untuk pengurus ICMI Muda Jatim yang telah dilantik,” tandasnya.

Sekretaris Jendral (Sekjen) ICMI Muda Pusat, Tumpal Panggabean, mengapresiasi kegiatan yang digelar secara bersamaan antara pelantikan, seminar nasional, hingga rapat kerja ini. Apalagi ICMI Muda Jatim juga bisa memecahkan rekor, karena ketua umumnya dijabat seorang perempuan pertama di Indonesia.

“Kegiatan ini sesuai dengan tema, yaitu mahakarya. Betapa luar biasanya ICMI Muda Jatim ini sebagai yang pertama melantik ketua umum perempuan, dan pertama kalinya pelantikan dilaksanakan secara online dan offline sekaligus. Luar biasa,” ungkapnya.

Tumpal menegaskan, pelantikan kepengurusan ICMI Muda Jatim Periode 2020-2025 jangan sampai semangatnya hanya di awal saja. “Jaga semangat luar biasa ini. Susun program-program yang luar biasa hingga membuat ICMI Muda kembali berjaya seperti sedia kala. Sebab di daerah lain sangat semangat saat pelantikannya saja,” tandasnya.

Tags: