Mencintai Mapel Matematika dan Statistik

Tiaranisa’i Fadhilla

Tiaranisa’i Fadhilla
Di usia yang menginjak 15 tahun 5 bulan Tiaranisa’i Fadhilla membuktikkan bahwa kekuatan mimpi dan cita-cita itu ada. Tiaranisa’i Fadhilla merupakan calon mahasiswa Institute Teknologi Sepuluh Nopember dengan jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan tercatat sebagai satu-satunya mahasiswanya yang berusia sangat muda.
Ditemani sang ibu, Tiaranisa’i Fadhilla menceritakan perjalananya dalam menimba ilmu dan cita-cita. Pasalnya, usaha mewujudkan cita-citanmya tersebut sudah ia lakukan sejak duduk di bangku SMP dengan mengikuti program akselerasi. Program askselerasi tersebut tidak hanya dilakukan ketika di bangku SMP saja, melainkan juga SMA.
“Saya mengikuti program akselerasi di SMPN 4 Kediri dan SMAN 2 Kediri. Saat ini saya tidak menyangka jika akhirnya bisa menjadi mahasiswa termuda di ITS ini” ungkap gadis kelahiran Kediri 15 tahun yang lalu.
Lebih lanjut, gadis kelahiran Kediri 1 Desember 2002 ini menambahkan jika dirinya merupakan pribadi yang sangat menghargai waktu.
“Bagi saya, jika ada waktu harus dimanfaatkan dengan baik. Sayang kalau hanya malas-malasan” sahut gadi yang kerap disapa Tiara itu.
Dengan wajah yang terlihat masih polos, Tiara menceritakan jika kecintaannya pada pelajaran Matematika dan Statistika saat duduk di bangku SMA, ternyata berhasil membawanya masuk pada program Strata 1 Departemen Statisika ITS. Namun, pencapaian itu, tidak serta merta dilaluinya tanpa hambatan. Terlebih, ketika sang ibu, Enik Sukamti menginginkan agar dirinya masuk Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN).
“Saat melihat semangat dan keinginan saya untuk masuk Statistika ITS, akhirnya ibu saya menyetujuinya,” tambah gadis berwajah manis itu. Tiara berharap, agar kedepan ia bisa berkontribusi banyak bagi ITS, dengan terus mempelajari berbagai banyak hal. Selain itu, nantinya ia juga berharap bisa menjadi mahasiswa berprestasi dan mewujudkan cita-citanya sebagai calon dosen.
“Ini adalah impian saya, tidak mungkin saya sia-siakan begitu saja” Pungkasnya. [ina]

Tags: