Mendadak Dua Ruangan TK di Kota Pasuruan Ambruk

Tampak kerangka ruangan TK Dharma Rini VIII yang atapnya jatuh ke sisi luar ruang kelas dan puing-puing gentengnya berserakan, Senin (2/11) sore. [hilmi husain]

Pasuruan, Bhirawa
Dua atap ruangan TK Dharma Rini VIII yang ada di dalam komplek bangunan SDN Gentong, Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan mendadak ambruk. Runtuhnya atap dua TK ini berjarak sekitar 30 meter dari empat kelas SDN Gentong yang pernah ambruk di tahun 2019 lalu.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kota Pasuruan, Mualif Arif, peristiwa ruang kelas yang ambruk itu terjadi pada Kamis (29/10) sore. Terdapat dua ruang kelas yang terletak di sisi utara sekolahan. Kerangka atapnya jatuh ke sisi luar ruang kelas dan puing – puing gentengnya berserakan.
“Yang ambruk ini sebagian atap dua ruangan kelas TK. Kondisinya memang sudah rapuh,” ujar Mualif Arif di lokasi TK Dharma Rini VIII, Senin (2/11) sore.
Menurutnya, saat atap ambruk kondisi cuaca diketahui dalam keadaan cerah. Tak ada hujan dan angin kencang. Kondisi dua ruangan kelas TK juga tak dipakai semenjak atap empat ruangan kelas SDN Gentong runtuh.
“Sejak SDN Gentong runtuh, lokasi ini tidak dipakai belajar mengajar,” kata Mualif Arif.
Pihaknya masih belum mengetahui penyebab ambruknya atap dua ruang kelas TK itu. Rencananya Dispendikbud akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU).
Sekadar diketahui, dua ruangan kelas TK Dharma Rini VIII menjadi satu bagian komplek bangunan SDN Gentong yang direkomendasikan harus dibongkar oleh Dinas PU Provinsi Jawa Timur, pasca ambruk Tahun 2019 lalu. Pasalnya, kondisi bangunannya sudah tidak layak.
“Rencananya yang akan dibongkar adalah empat ruangan kelas SDN Gentong yang ambruk, dua ruangan kelas TK yang juga akan dibongkar,” urai Mualif Arif.
Sedangkan anggaran rehab ruang kelas itu sudah disediakan dari Kementerian PUPR melalui BPPW Jawa Timur sebesar Rp2 miliar. Proses lelang akan dilaksanakan oleh BPPW Jawa Timur. [hil]

Tags: