Mendagri Puji Jatim dalam Mengendalikan Harga Sembako

Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin saat video conference dengan Mendagri Tjahjo Kumolo dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian di Mapolda Jatim, Rabu (3/5).

Pemprov, Bhirawa
Upaya Pemprov Jatim dalam menjaga stabilitas harga sembilan bahan pokok (sembako) mendapat apresiasi dari pemerintah pusat. Melalui video conference, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memuji dan menganggap upaya Pemprov Jatim dalam mengendalikan harga sembako cukup berhasil.
“Jatim paling bagus dalam menjaga harga kebutuhan bahan pokok. Setelah Jatim baru Jawa Tengah. Beberapa waktu lalu saya sudah ke Jatim dan melihat sendiri harga memang relatif stabil,” jelas Mendagri saat video conference dari Jakarta dengan Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf dan Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin di Mapolda Jatim, Rabu (3/5).
Mendagri berharap menjelang Ramadan dan Lebaran, Jatim tetap mampu mengantisipasi harga bahan pokok yang cenderung mudah mengalami lonjakan. “Kami berharap Jatim dapat sigap menghadapi bulan Ramadan dan Lebaran,” katanya.
Selain itu, lanjut dia, Jatim sebagai lumbung pangan nasional diharapkan mampu memasok bahan pokok untuk provinsi lain. Hal itu untuk menjaga harga di seluruh wilayah Indonesia menjadi stabil dan tidak mengandalkan impor dari luar negeri.
Dalam video conference tersebut, Mendagri didampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian. Di Jatim, video conference dihadiri Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf, Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin, dan Wakapolda Brigjen Pol Gatot Subroto di Gedung Tribrata Mapolda Jatim.
Dalam sambutannya, Kapolri mengatakan kegiatan ini sebagai upaya mengantisipasi kekurangan stok bahan pokok dan menjaga stabilitas menjelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. “Kepolisian akan mendukung pemerintah untuk menjaga stabilitas harga, dan mengawasi perkembangan dan gejolak yang akan terjadi,” ungkap Tito.
Dari hasil video conference tersebut disimpulkan bahwa pemerintah memastikan stok bahan pokok aman. Harga juga relatif stabil dan tidak mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Selain itu, pihak Polri akan rutin melakukan pengawasan terutama kepada distributor. Cara ini sengaja dilakukan untuk meminimalisir praktik penimbunan bahan pokok yang dapat menyebabkan harga melambung.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf mengatakan pernyataan Mendagri yang memuji Jatim memang tidak berlebihan. Sebab Jatim selama ini menjadi lumbung pangan nasional. “Kenapa Jatim bagus, karena semua kebutuhan pokok tercukupi. Dari 13 kebutuhan pokok, Jatim semua surplus kecuali kedelai dan bawang putih,” katanya.
Selain itu, di Jatim juga banyak gerai-gerai kebutuhan pokok yang sangat membantu mencukupi kebutuhan pokok di Jatim. “Ada ratusan gerai yang tersebar di seluruh wilayah Jatim. Mulai dari gerai milik Bulog, Toko Tani Indonesia, e-Warung dan Rumah Pangan Kita. Para produsen dan distributor juga mempunyai gerai-gerai. Ini sangat membantu menstabilkan harga di Jatim,” pungkasnya. [iib]

Tags: