Mendagri Sebut Gafatar Organisasi Ilegal

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo

Jakarta, Bhirawa
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan organisasi Gafatar  yang diduga menyebabkan hilangnya sejumlah orang, tidak terdaftar di Kemendagri sebagai organisasi yang resmi.
“Kami sudah memantau dengan baik lewat Dirjen Politik kita, bahwa di tingkat nasional Gafatar itu tidak terdaftar,” kata Tjahjo di kantor Kemendagri di Jakarta, Selasa, (12/1).
Mendagri mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan Polda dan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) di seluruh Indonesia, dan khususnya di Jogjakarta untuk memantau keberadaan organisasi tersebut.
Tjahjo juga menambahkan organisasi  tersebut sama sekali belum pernah ada upaya mendaftarkan organisasi di Kemendagri sebelumnya. Ia juga mengatakan ormas tersebut sebagai organisasi yang terlarang. “Telaah dari Dirjen kami, kalau memang arahnya seperti itu, itu sudah terlarang, banyak korban,” ucap Tjahjo.
Ia menjelaskan tugas untuk memantau dan melacak keberadaan Ormas Gafatar ini merupakan tugas sejumlah lembaga hukum dan intelijen. “Dan itu bukan hanya tugas kepolisian saja, tapi juga tugas BIN (Badan Intelijen Negara), tugas BAIS (Badan Intelijen Strategis), tugas Kesbangpol,” ujar dia.
Sebelumnya, dokter Rica Tri Handayani dan puteranya hilang pada 30 Desember 2015. Menurut keterangan suami Rica, dokter Aditya Akbar Wicaksono, Rica pernah terlibat aktif dalam organisasi yang disebut-sebut metamorfosa dari organisasi Gafatar. Meski berhenti setelah menikah, komunikasi Rica dengan organisasi tersebut diduga terjalin kembali selama suaminya melanjutkan studi kedokteran spesialisasi Ortopedi di UGM. Kemudian pada Senin (11/1), Rica dan puteranya akhirnya ditemukan di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Rica dan anak balitanya diamankan pada saat akan melakukan check in  di Bandara Iskandar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalteng pada pukul 06.20 yang rencananya terbang menuju Jakarta dengan pesawat Trigana Air pukul 07.30.
Bersama dia, ikut diamankan dua orang lainya, yakni E dan V. Keduanya merupakan terduga perekrut dr Rica. E dan V kini masih diperiksa polisi. Sementara dr Rica dipulangkan ke keluarganya. [ira,ins]

Tags: