Mendesak Pemetaan Penyelamatan Koperasi Rawan Gulung Tikar

Plt.Kepala Dskopkumdag Kota Batu, Endang Triningsih

Kota Batu, Bhirawa
Pemerintah Kota Batu segera melakukan pemetaan permasalahan yang dihadapi puluhan koperas yang ada di Kota Batu. Saat ini kondisi ketahanan perkoperasian di kota ini cukup rentan. Sepanjang lima tahun terakhir, sudah sebanyak 80 koperasi di Kota Batu yang tumbang dan gulung tikar.
Pemkot Batu tak ingin koperasi yang gulung tikar semakin banyak lagi. Untuk itu, Pemkot bakal melakukan strategi-strategi agar koperasi tersebut tetap bertahan. “Kami berupaya koperasi-koperasi itu jangan sampai tutup. Nanti dirinci permasalahannya seperti apa, karena saya masih saja baru menjabat,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskopkumdag) Kota Batu, Endang Triningsih, Senin (5/3).
Ia mengatakan, langkah awal yang akan dilakukan adalah melakukan pemetaan terhadap permasalahan yang dihadapi oleh koperasi di Kota Batu. Kemudian menyiapkan strategi-strategi normalisasi atas permasalahan yang dihadapi oleh koperasi tersebut, termasuk penyelamatan masalah permodalan.
“Kami akan petakan untuk membuat strategi penyelamatannya. Misalnya terkait masalah pengelolaannya atau karena kurangnya permodalan yang dimiliki koperasi tersebut,” tambah Endang.
Saat ini arah kebijakan pemerintah juga untuk mendorong kembali hidupnya koperasi yang bisa membawa kesejahteraan bagi masyarakat. Oleh sebab itu, Pemkot Batu akan berupaya agar koperasi di Kota Batu terus berjaya. Jika ada koperasi yang tidak aktif, namun masih ada usaha dan dikelola dengan benar maka masih bisa diharapkan untuk diselamatkan.
Diketahui, dalam catatan Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kota Batu, di Kota ini terdapat 160 Koperasi yang tersebar di seluruh Desa/ Kelurahan. Dan dalam 5 tahun terkahir terdapat 80 koperasi yang tumbang alias mati.
“Untuk saat ini kami masih terus melakukan pendataan, apakah koperasi ini masih jalan atau tidak. Tetapi 50 persennya masih lancar,” ungkap Ketua Dekopinda Kota Batu Abdul Manaf.
Ia menjelaskan, gulung tikarnya koperasi di Batu ini dikarenakan banyak sebab. Di antaranya faktor persaingan hingga hadirnya badan usaha milik swasta yang mengancam koperasi. Koperasi yang tidak aktif ini sudah tidak melaksanakan Rapat Akhir Tahun (RAT) yang menjadi indikator jika koperasi masih aktif.
“Kehadiran badan usaha milik swasta itu mengancam koperasi, karena mereka memberikan kemudahan-kemudahan dalam pengurusan administrasi bagi konsumen. Kondisi membuat koperasi mulai gugur,”pungkas Manaf.(nas)

Tags: