Mendidik Anak dengan Cinta

Anakku Tikut SurgakuJudul  : Anakku Tiket Surgaku
Penulis  : Wuri Nugraeni, dkk
Penerbit  : Tinta Medina, Solo
Terbitan  : Pertama, Juli 2014
Tebal  : 333 halaman
ISBN  : 978-602-257-932-8
Perensi  : M Kamil Akhyari
Sarjana Institut Ilmu Keislaman Annuqayah, Sumenep.
Guru SMPI Nurul Ishlah dan SMK Nurul Huda, Kecamatan Bluto.

Maraknya kriminalitas dan anarkisme yang dilakukan remaja saat ini bukan semata kesalahan mereka dan guru di sekolah, tapi juga ada tanggung jawab orangtua. Rasulullah bersabda anak adalah hasil usaha (didikan) orangtua (HR Turmudzi).
Anak yang baru lahir ibarat kanvas putih, orangtua bebas melukis sesuka hati. Bapak da ibu adalah guru pertama dan rumah sebagai sekolahnya. Maraknya kenakalan remaja di Indonesia, mungkin, karena ada yang salah dengan didikan orangtua. Buah hati secara tidak langsung dididik berperilaku demikian.
Semua orangtua pasti menginginkan momongan yang berkepribadian baik dan menjadi anak yang salih. Calon tumpuan masa depan bangsa. Namun tidak banyak yang tahu cara menghasilkan harapan tersebut. Menjadi orangtua memang tidak ada sekolahnya.
Untuk mewujudkan harapan itu, orangtua perlu mewarnai sikap demikian kepada anak sejak kecil. Tentu dengan memberikan contoh langsung. Orangtua yang bijak selalu meneladani. Ini mungkin yang selama ini tidak dilakukan orangtua atau selama ini dilakukan secara keliru.
Masa-masa pertumbuhan anak waktu yang tepat “mewarnai” dan mentradisikan sikap yang diharapkan menjadi karakternya kelak, karena pada saat yang bersamaan anak dalam fase pembentukan karakter. Kebiasaan-kebiasaan pada masa pertumbuhan sangat mempengaruhi pola tingkah di usia dewasa nanti. Namun, mendidik anak usia dini bukan hal sepele dan sederhana. Ingat, mendidik anak kecil tak bisa mengadopsi cara-cara mendidik remaja. Anak-anak memiliki dunia tersendiri. Hal ini terkadang tidak disadari oleh orangtua, sehingga masih ada yang melakukan kekerasan psikis dan fisik saat buah hatinya melakukan kesalahan.
Anak ibarat sebuah bonsai. Pengawatan untuk mengarahkan pertumbuhan batang dan ranting bonsai jika terlalu keras akan patah. Sebaliknya, batang dan ranting akan tumbuh liar apabila kawatnya terlalu lembek. Artinya, cara penanganan khusus dalam mendidik anak. Anak-anak butuh kasih sayang dan perhatian, sehingga orangtua dalam mendidik harus menyampaikan secara baik-baik dan asyik, serta yang tak kalah penting sabar. Sabar adalah kunci mendidik anak-anak. Buah hati terkadang bersikap frontal dengan keinginan orangtua, sehingga butuh strategi untuk membujuknya.
Barangkali di antara kita ada yang punya buah hati ketika diperintah melaksanakan salat malas atau suka menunda. Bukan saatnya lagi memperlihatkan wajah manyun apalagi garang sehingga anak terpaksa melaksanakan kewajiban sebagai pemeluk agama. Bayangkan jika posisi kita sebagai anak, tentu memprihatinkan. Dalam menghadapi anak yang demikian, orangtua setiap menjelang waktu salat bisa selalu membuat suasana asyik, misal main tebak-tebakan sehingga anak berhenti dari aktivitas sebelumnya. Buatlah sehebuh mungkin agar anak merasakan bahwa salat adalah kegiatan yang tak kalah mengasyikkan ketimbang bermain (hlm. 60-61).
Untuk mengontrol gerakan salatnya sekaligus menghindari anak berbuat curang, lakukan secara berjamaah. Dengan salat berjamaah anak menyerap setiap ayat yang dibaca imam. Lama-lama hafal surat pendek. Ini salah satu cara mengajari anak menghafal Al Qur’an (hlm. 61).
Buku Anakku Tiket Surgaku berbagi kisah cara mendidik spritualitas anak dengan cinta. Mulai dari cara agar anak rajin salat, puasa, mengaji, dan berbagi kenikmatan dengan orang lain. Buku setebal 333 halaman penting dibaca untuk menyiapkan generasi rabbani.
Tutur bahasanya asyik, kocak dan diselingi candaan. Pembaca tak perlu khawatir akan bosan untuk menikmati kisah demi kisah tiap halaman, namun tidak sampai mengurangi substansi yang hendak disampaikan.
Membaca buku terbitan Tinta Medina itu terasa menyimak cerita  di depan sang penulis. Semua kisah dalam buku tersebut tentang cara mendidik anak agar menjadi muslim dan muslimah yang taat, namun pengasuh atau orangtua penganut agama selain Islam juga bisa mengambil pelajaran teknik mendidik anak agar rajin beribadah dan selalu mendekatkan diri pada Tuhan.

                                                                      —————————– *** ——————————-

Rate this article!
Tags: