Foto Ilustrasi
Malang, Bhirawa
Mendidik anak harus disesuaikan dengan sesuai zamannya. Namun tetap mampu mencetak generasi muda yang cerdas dan berkarakter.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiah Jawa Timur, Siti Dalilah Candrawati di sela Seminar Nasional bertemakan ‘Peran Pendidikan Keluarga dalam Mewujudkan Generasi Cerdas Berkarakter’ di Kota Malang, Selasa (12/12) kemarin.
Tanggung jawab orang tua dan guru untuk mencetak generasi berkualitas di era milenial menurutnya sangat berat. Untuk itu, peran keluarga sebagai pendidik pertama bagi anak sangat besar. Lebih lanjut dia menyampaikan, orang tua dan guru harus kekininian dan memahami dunia anak zaman sekarang, supaya tidak tertinggal dan bisa memantau.
“Apalagi saat ini banyak anak-anak yang suka mengekspresikan diri di media sosial. Orang tua juga harus memantau itu. Sebisa mungkin apapun yang dilakukan anak orang tua harus tahu,” katanya. Apabila ditemui ads anak yang nakal, urainya lingkungan tidak boleh sepenuhnya menyalahkan atau memberikan hukuman kepada anak yang bersangkutan. Namun orang tua dan pendidik harus melakukan intropeksi diri terkait pola pengasuhan dan pengawasan anak.
“Jangan mudah memberikan hukuman atau mengadili anak, jika ada anak yang melakukan kesalahan, kedua orang tua punya peran yang sama dalam pendidikan anak,”tambah dia.
Selama ini stigma masyarakat pendidikan anak lebih banyak dibebankan pada ibu. Padahal pendidikan ini tuntutan sosial, bukan tuntutan kodrat, jadi semua orang tua berperan dalam pendidikan.
Upaya yang dilakukan Pimpinan Wilayah Aisyah Jatim untuk memberikan pemahaman dan pembelajaran pendidikan anak adalah dengan menggelar seminar yang bekerjasama dengan Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Kegiatan tersebut diikuti oleh ratusan pembina PAUD, TK dan pendidik di seluruh Jawa Timur.
“Kami berharap kegiatan ini bisa memberikan wawasan bagi orang tua dan tenaga pendidik untuk menyiapkan anak-anak yang punya kecerdasan dan karakter bagus, dimasa yang akan datang, karena mereka merupakan calon pemimpin dimasa depan,” ungkapnya. [mut]
