Mendidik Sejak Dini, Menjangkau Lebih Luas

Oleh :
Tuti Haryati, M.Pd
Penulis adalah Pemerhati Inklusif & Literasi Sekolah
Kepala Sekolah SMP Islam Al Azhaar Tulungagung.

Pendidikan bagi anak usia dini sangat penting, karena saat itu dimulainya pembentukan mental dan karakter semasa kecil atau pada usia 0-5 tahun sebelum masuk sekolah pada tingkat pertama di sekolah dasar (SD). Ini yang disebut masa masa emas pada si anak.
Melalui pendidikan pra sekolah ini, selain mental, seoarang anak dipersiapkan secara matang untuk bersaing, mempunyai ketrampilan tersendiri, menjadi seorang pemimpin yang handal, dan berani tampil ditengah-tengah masyarakat. Sedang latar belakang pelasaksanaan pengembangan pendidikan pra sekolah terdiri dari empat hal yaitu :
Pertama, Setiap anak mempunyai hak untuk hidup dan berkembang, pemberian ASI, Gizi, Kesehatan, dan Monitoring pertumbuhan.
Kedua, Hak Tumbuh kembang, Potensi masa Anak, Masa pertumbuhan, Usia Emas Golden Age : 0-5 tahun Simulasi Potensi Anak.
Ketiga, Hak Perlindungan, melindungi anak dari tindak kekerasan secara fisik, non fisik, diskriminasi dan eksploitasi, dan jaminan akte kelahiran.
Keempat, Hak partisipasi, menjamin peran serta dan menghargai pendapat anak sesuai usia dan tingkat psikologisnya.http://paud.kemdikbud.go.id
Dirasa pentingnya pendidikan, maka banyak  PAUD yang bermunculan. Khususnya di Tulungagung. Walaupun PAUD masuk dalam ranah pendidikan Luar Sekolah (PLS) yang di masukkan dalam non pendidikan Formal oleh Badan PNF. Hal ini dikarenakan masa PAUD adalah masa bermain yang diimbangi dengan kegiatan pendampingan dengan pembiasaan, sehingga PAUD bisa mengaplikasikan dalam kegiatan sehari-hari di rumah dan lingkungan sekolah bermainnya.
Pendidikan Usia Dini adalah Wahana yang sangat fundamental dalam memberikan kerangka dasar pengetahuan,  sikap keterampilan dan kembiasaan hal-hal yang baik yang di tanamkan oleh santri kita. Keberhasilan proses pendidikan pada masa dini menjadi dasar untuk pendidikan selanjutnya.Jadi bukan hanya pendidikan saja, karena lima tahun pertama kehidupan anak merupakan periode yang paling penting, periode yang disebut “usia emas anak” atau “the golden age”, inilah tahun formatif untuk pembentukan untuk menentukan proses pembentukan pertumbuhan fisik dan perkembangan potensi anak, yaitu perkembangan motorik (pembentukan keterampilan anak), mental dan panca indera, afeksi dan pengembangan daya pikir anak.
Menurut penulis, keberhasilan sebuah Lembaga dalam menyelenggarakan pendidikan tergantung dari Lembaga itu sendiri dalam pengembangannya seperti : Taman Balita, Taman Bermain, Taman Kanak-kanak sangat tergantung pada sistem dan proses yang di kembangkan oleh  Lembaga itu sendiri.
Seperti yang diemban oleh LPI Al Azhaar yang terdapat pada lembaga penulis. Pada Hakekatnya masa PAUD adalah masa kecil yang mempunyai potensi yang harus di kembangkan. Ia memiliki karakter yang khas, tidak sama dengan orang dewasa. Sehingga segala potensi yang ada padanya dengan pendampingan yang bagus terkaitan program Lembaga, menjadikan Ia tumbuh kembang yang sempurna menuju manusia seutuhnya. Dalam hal ini di butuhkan pembentukan program yang terkawal, menyenangkan dan penuh kreatifitas.
Berkaitan dengan anak usia dini, secara langsung ataupun tidak langsung ada beberapa yang mempengaruhi, bagaimana seorang pendidik menghadapi anak usia dini, diantarnya adalah keterkaitan tentang tumbuh kembang anak, masa peka, masa egosentris, masa meniru, masa berkelompok, masa bereksplorasi dan masa bersosialisasi.
Ketika anak tersebut dibentuk secara bertahap dari pendidikan prasekolah selain TK mau pun Play Group atau kelompok bermain ini maka secara berurutan dan kedepan nanti anak tersebut akan mempunyai kreatifitas, ketrampilan dan kemampuan yang baik ketika berada pada pendidikan formal SD sampai pada perguruan tinggi. Hal ini sangat menolong anak-anak untuk bertumbuh dan berkembang dengan baik, dan menolong masyarakat yang kurang mampu serta masyarakat dan anak-anak yang orang tuanya jarang berada di rumah karena pekerjaan mereka yang banyak.
Dari kenyataan tumbuh kembangnya anak PAUD, bukan berarti kita memaksakan anak untuk dilatih membaca atau menulis. Karena masa PAUD adalah masa Golden Age. Maka yang diajarkan adalah pembiasaan yang secara berkelanjutan.
Sebagaimana anak PAUD yang  dirancang sekolahnya menggunakan Tahfidzul Qur’an. Dengan menggunakan gaya belajar yang dikemas menyenangkan, anak akan terbiasa dengan pengawalan pembelajarannya. Dengan diucapkan setiap hari maka anak- anak semakin hafal dalam pembiasaannya. Jadi tidak akan ada pemaksaan dalam pembelajaran.
Karena diantara tujuan PAUD yang diharapkan menumbuhkembangkan dasar pengetahuan, sikap, dan keterampilan agar mampu menolong dirinya sendiri (Self Education), dan meletakkan dasar-dasar bagaimana belajar (Learning How to Learn). Hal ini sesuai dengan perkembangan pendidikan saat ini bagaimana pengawalan Pendidikan tingkat dunia yang dicanangkan UNESCO, yaitu Learning to know, Learning to do, Learning to be, and Learning to live togerther yang dalam mengimplementasikan di dunia PAUD dengan pendekatan Learning by Playing, Joyful Learning and Live Skill tumbuh kembang anak sedini mungkin.
Fungsi yang dirasakan selama ini dalam mengembangkan anak usia dini adalah : Mengembangkan potensi anak yang dimiliki sesuai dengan tahap perkembangannya, Mengenalkan anak dengan dunia sekitar, mengenalkan sosialisasi, dan mengenalkan kedisiplinan secara sederhana serta memberikan kesempatan belajar sambil bermain, sehingga anak PAUD enjoy dalam lingkungannya.

                                                                                                            ———– *** ————

Tags: