Mendikbud Minta Unej Jadi PT yang Adaptif dan Berorientasi Masa Depan

Mendikbud Nadiem Makarim saat memberikan sambutan secara saring dalam Dies Natalis Universitas Jember ke 56, Selasa (10/11) kemarin.

Dies Natalis Universitas Jember Ke-56
Jember, Bhirawa
Menteri Pendidikan dan Kebudayan, Nadiem Makarim meminta agar Universitas Jember (Unej) menjadi Perguruan Tinggi (PT) yang adaptif, fleksibel dan berorientasi masa depan. Maka Unej harus berani mendisrupsi dirinya dengan memberikan bekal pengalaman kehidupan di luar kampus kepada mahasiswanya sesuai dengan kondisi saat ini.
Hal ini disampaikan Mendikbud, Nadiem Makarim, saat memberikan sambutan secara Daring dalam upacara peringatan Dies Natalis Universitas Jember ke 56 yang digelar di Auditorium Unej, Selasa (10/11) kemarin.
“Kini dunia pendidikan tinggi di seluruh dunia tengah menghadapi tantangan karena kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, gegara pandemi Covid 19 sehingga proses belajar mengajar dilakukan secara Daring. Jika PT tidak memberikan bekal tambahan bagi mahasiswa maka akan sulit bagi untuk menyediakan Sumber Daya Manusia yang unggul, dan bisa membawa Indonesia melompat maju. Maka melalui Program Kampus Merdeka kami memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk merasakan dunia kerja semasa masih belajar di kampus,” jelas Nadiem.
Dalam kesempatan ini juga diberikan kepada dosen, sehingga nantinya diharapkan mampu menggali pengalaman yang nantinya membawa ilmu yang dimanfaatkan di kampus. Kampus pun diminta membuka kesempatan bagi praktisi untuk mengajar di PT.
“Kampus juga harus bertransformasi agar mampu mengantisipasi tantangan jaman dan bersinergi dengan ekosistem dunia kerja, institusi riset dan PT kelas dunia. Untuk mengakselerasi transformasi PT di Indonesia Presiden Joko Widodo bersama Kemendikbud telah meluncurkan inisiatif Merdeka Belajar episode enam, yang berisi transformasi pendanaan bagi PT di Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Jember, Iwan Taruna, dalam pidato diesnya, selain memaparkan kondisi terkini Kampus Tegalboto, juga menyatakan kesiapan Unej menjalankan Program Kampus Merdeka.
“Unej telah menjalin kerjasama dengan berbagai PT dan institusi pendukung lainnya, tahun depan kami juga akan beralih status menjadi Badan Layanan Umum, termasuk mencapai target 5% dari program studi yang terakreditasi A akan terakreditasi secara internasional,” tutur Iwan Taruna.
Sebelum pelaksanaan acara peringatan dies natalis dilaksanakan, keluarga besar Unej terlebih dahulu mengikuti upacara bendera di Gedung Soetardjo yang dilakukan dengan mengikuti protokol Covid-19, di antaranya hanya boleh diikuti oleh dua perwakilan dari tiap fakultas dan unit kerja.
“Mengingat masih dalam kondisi pandemi Covid 19, maka rangkaian peringatan Dies Natalis Unej ke 56 dilaksanakan secara sederhana dan meminimalkan tatap muka, serta pengumpulan massa,” pungkas Rektor. [efi]

Tags: