Mengadu Nasib, PKL Luar Kota Serbu Kabupaten Sidoarjo

PKL mengambil rombongnya kembali, setelah menjalani Sidang Tipiring di Mako Satpol PP Sidoarjo. [alikus/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Para PKL yang ada di wilayah Kab Sidoarjo tidak pernah merasa jera, meski sering terkena penertiban dari Satpol PP Sidoarjo sehingga harus menjalani sidang tindak pidana ringan (Tipiring).
Data dari Bidang Penegakan Perda Satpol PP Kab Sidoarjo, pada sidang Tipiring Bulan Agustus lalu, ada sebanyak 63 PKL. Sementara pada minggu kedua Bulan September ini, ada sekitar 120 PKL yang harus menjalani sidang Tipiring, Rabu (11/9) kemarin, di Mako Satpol PP Sidoarjo.
“Yang hadir untuk mengikuti sidang dan mengambil tempat dagang mereka hanya 79 PKL saja, sisanya tidak hadir,” jelas Plt Kabid Penegakan Perda Satpol PP Sidoarjo, M. Sulton SH.
Dirinya mengakui meski harus disidang Tipiring karena para PKL itu melanggar Perda Ketertiban Umum No. 10/2013, rata-rata PKL tidak merasa jera.
Dalam Sidang Tipiring yang dilakukan oleh Hakim dari PN Sidoarjo itu, pertama melanggar PKL didenda Rp100 ribu, melanggar kedua Rp150 ribu dan melanggar ketiga Rp200 ribu.
Dari pendataannya, PKL yang terkena operasi penertiban selama ini, banyak yang ber KTP dari luar Sidoarjo. Mereka berjualan di pinggir-pinggir jalan.
Para PKL hasil operasi penertiban Satpol PP ini kebanyakan didapat dari wilayah seperti Kec Waru, Gedangan, Buduran, Sidoarjo, Candi, Tanggulangin dan Porong.
“Teman-teman melakukan operasi penertiban ini tiap hari mulai pagi, siang dan malam, tidak ada penertiban malah tambah banyak PKL yang melanggar ketertiban ini,” katanya.
Banyaknya PKL yang jualan di pinggir-pinggir jalan raya, kata Sulton, juga dikeluhkan oleh pedagang yang ada dalam pasar. Karena ada PKL yang jualan di pinggir-pinggir jalan raya, kondisi pasar saat ini menjadi lebih sepi.
“Pedagang pasar Larangan misalnya, mereka mengeluh dagangannya sepi, karena pembeli lebih memilih PKL yang jualan pinggir-pinggir jalan. Kalau ini terus dibiarkan, bisa berdampak negatif pada semua pedagang yang ada dalam pasar,” katanya.
PKL itu kata Sulton, seperti yang menempati titik di di wilayah Perumahan Taman Pinang Indah dan Gading Fajar dalam kota Sidoarjo. Keluhan serupa juga diutarakan oleh pedagang di pasar Kedungrejo Kec Waru. (kus]

Tags: