Mengenal Batik Gendongan Jawa Timur dalam Kehidupan di Masyarakat

Memperkenalkan batik gendong Jatim.

Surabaya, Bhirawa
Salah satu kekayaan ragam batik yang menarik untuk diamati baik motif dan nilai filosofisnya yaitu batik gendongan. Meskipun mempunyai fungsi yang sama, hampir setiap daerah memiliki ciri khasnya masing-masing. Untuk mengenal lebih jauh dan mendekatkan masyarakat dengan keunikan batik gendongan, Galeri Paviliun House of Sampoerna menggandeng Komunitas Batik JawaTimur (KIBAS), menggelar pameran daring bertajuk ‘Batik Gendongan Jawa Timur’ pada tanggal 22 Oktober – 22 November 2020.

Rani Anggraini selaku Manager House of Sampoerna, mengatakan, penyelenggaraan pameran ini juga bertujuan untuk menyampaikan informasi tentang betapa pentingnya batik gendongan bagi kehidupan masyarakat. Gendongan merupakan kosa kata yang memiliki konotasi sebagai alat angkut untuk membawa manusia (bayi), barang bawaan, maupun barang hantaran (buwuhan).

Pada masyarakat Jawa Timur, batik gendongan memiliki beberapa istilah yang beragam dengan ciri khas dan nilai budaya masing-masing daerah. Pada masyarakat Madura menyebut gendongan dengan istilah bhenbhen. Sedangkan masyarakat Tuban khususnya masyarakat Kerek, menyebutnya dengan istilah sayut. Secara umum, gendongan, bhenbhen, dan sayut memiliki arti yang sama. Namun, masing-masing daerah memiliki struktur, ukuran, serta motif yang berbeda-beda.[ma]

Tags: