Mengenal Berbagai Jenis Anggrek dan Menikmati Panorama Gunung Kelud

Bupati Kediri Haryanti Sutrisno saat meresmikan Kampung Anggrek yang terletak di kaki Gunung Kelud.

Mengunjungi Kampung Anggrek di Kabupaten Kediri

Kabupaten Kediri, Bhirawa
Wisata Kabupaten Kediri bukan hanya Gunung Kelud. Tapi masih banyak obyek wisata alternatif lainnya yang patut dikunjungi. Salah satunya adalah Kampung Anggrek yang masih masuk dalam kawasan Gunung Kelud. Di destinasi ini, wisatawan bisa mengenal berbagai jenis anggrek sembari menikmati pemandangan di kaki Gunung Kelud yang eksotis.
Kampung Anggrek terletak di kaki Gunung Kelud, tepatnya di Desa Sempu, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri. Di green house Kampung Anggrek, wisatawan dapat menikmati pesona bunga anggrek sambil mengabadikannya. Wisatawan juga bisa berswafoto dengan latar belakang bunga. Tak hanya itu, penggemar anggrek bisa berkonsultasi dengan petugas yang siap memberikan edukasi tentang budidaya serta ragam jenis tanaman anggrek.
Tak hanya green house anggrek Patung Gorilla Jagung juga menjadi salah satu titik favorit untuk foto bersama atau swafoto. Patung Gorila Jagung setinggi lima meter ini terbuat dari 3,5 ton jagung yang terdiri dari jagung kuning dan jagung ungu.
Selain kebun anggrek, tempat ini juga memiliki wahana tour kebun keliling seluas 400 hektare, dengan mobil kayu angkutan wisata pengunjung bisa berkeliling menikmati suasana kebun serta mengenali jenis-jenis tanaman kebun, seperti tebu cengkeh serta nanas.
Dengan medan yang menanjak, membuat perjalanan semakin asyik melihat pesona pemandangan Gunung Kelud yang tampak dari kejauhan. Disini pengunjung bisa berhenti didua titik rest area untuk melepas lelah. Di rest area pertama dapat menikmati rumah pohon untuk bersantai dan melihat pemandangan.
Sedangkan di rest area kedua, terdapat gardu pandang yang bisa melihat dua gunung sekaligus,yakni Gunung Kelud diarah timur serta Gunung Wilis di arah barat tempat yang asyik untuk menikmati pemandangan sekaligus untuk berfoto ria.
Salah satu pengunjung asal Kota Madiun, Totok , bersama keluarganya mengaku sangat senang bisa menikmati pemandangan Gunung Kelud dalam tour kebun ini. Apalagi tarif tour kebun ini sangat terjangkau untuk isi kantong, yakni hanya 15 ribu per orang. “Penasaran dengan Kampung Anggrek, dan akhirnya kesampaian juga, selain beredukasi tentang anggrek kita bisa menikmati udara segar di kawasan ini,” ujar totok.
Dari sekian banya pengunjung, tour kebun ini digemari oleh para wisatawan dari perkotaan. Selain bisa menikmati panorama Gunung Kelud, wisatawan juga mengetahui jenis tanaman perkebunan yang jarang mereka jumpai di sekitar tempat tinggal mereka.
Pengunjung di wahana ini ramai saat akhir pekan dan pada musim liburan, jika pada hari biasa kunjungan mencapai seribu hingga 2 ribu pengunjung, maka pada musim libur bisa mencapai 2500 pengunjung. “Jika musim liburan pengunjung bisa mencapai 2500 wisatawan lokal maupun manca negara,” kata Direktur Kampung Anggrek, Zainudin.
Keberadaan Kampung anggrek ini diapresiasi Bupati Kediri Haryanti Sutrisno dan Pemerintah Kabupaten Kediri siap mendukung Kampoeng Anggrek menjadi yang terbaik di Jatim. “Saya optimis Kabupaten Kediri akan menjadi pusat penelitian dan pengembangan tanaman anggrek. Selain itu juga sebagai pusat konservasi, sarana edukasi dan pariwisata berbasis bunga. Mungkin lebih jauh akan dapat meningkatkan potensi ekonomi dan juga mampu menyerap tenaga kerja,” katanya. [Irvan Cholis]

Tags: