Mengenal Jejak Sejarah Islam dari Masa ke Masa

Judul : Jejak-Jejak Islam
Penulis : Ahmad Rofi’ Usmani
Penerbit : Bunyan
Cetakan : I, September 2016
Tebal : xxxii + 416 hlm.; 23,5 cm
ISBN : 978-602-7888-79-1
Peresensi : Junaidi Khab
Pecinta Baca Buku asal Sumenep,
Lulusan UIN Sunan Ampel Surabaya.

Perjalanan agama Islam memiliki catatan panjang yang perlu diketahui oleh masyarakat umum, baik oleh kalangan non-muslim atau lebih-lebih masyarakat muslim sendiri. Mengaku sebagai bangsa yang berperadaban, kita seharusnya memahami seluk-beluk perjalanan agama Islam. Agama Islam di Indinesia merupakan agama yang mayoritas penganutnya. Namun, seiring perkembangan zaman, masyarakat hanya paham setengah-setengah tentang sejarah perjalanan Islam dari masa ke masa. Mereka hanya pandai berbicara tanpa mengetahui hakikat dan substansi segala hal yang lahir dari sejarah peradaban Islam.
Melalui buku ini, Ahmad Rofi’ Usmani akan mengajak para pembaca agar secara rinci memahami sejarah dan peradaban agama Islam. Buku ini hanya menyajikan istilah-istilah yang digunakan dalam sejarah peradaban Islam. Namun, kosakata tersebut disertai dengan beberapa penjelasan, sehingga peradaban Islam juga hadir melalui rangkaian penjelasan yang disampaikan oleh Rofi’.
Ada beberapa istilah yang harus dipahami oleh umat Islam agar pemahaman tentang perjalanan Islam tidak hanya berkutat pada pemahaman secara harfiah belaka. Memahami ajaran Islam juga tak lepas dari persoalan sejarah panjang kehadiran Islam ke dunia. Dari istilah-istilah itu, pembaca akan menemukan hal yang mungkin jarang diketahui oleh publik.
Entri-entri yang ada dalam buku ini terdiri atas lebih kurang sekitar tujuh ratus entri. Dengan sengaja, Rofi’ tidak membatasi dari sejarah dan peradaban Islam dari suatu kawasan tertentu atau masa tertentu. Tujuh ratus entri itu memang tidak banyak. Namun, harapannya, dengan entri-entri itu pembaca dapat mengetahui dan memahami sejarah Islam secara ringkas, mudah, dan kontribusi masyarakat muslim di pelbagai penjuru dunia dengan segala kelebihan, kekurangan, dan jasa-jasanya (hlm. xxx).
Kosakata yang Bersejarah
Buku ini bukan hanya menyajikan kata-kata yang berkaitan dengan sejarah perkembangan peradaban Islam dari masa ke masa. Namun, kata-kata dalam buku ini dijelaskan menggunakan konteks sejarah yang menyertainya. Sehingga, meskipun hanya sebatas kata-kata, dari penjelasan itu sejarah perjalanan agama Islam di berbagai negara menjadi objek pembahasannya. Secara tidak langsung, kosakata yang diulas di dalam buku ini menghadirkan nuansa sejarah. Hal ini yang menarik untuk dibaca dan dipelajari lebih dalam. Dengan metode ini, kita akan lebih mudah untuk mengetahui sejauh mana perkembangan Islam.
Misalkan kata Ciragan. Yaitu sebuah istana indah model barok yang tegak di tepi Selat Bosphorus bagian Eropa dan terletak di antara Be?ikta? dan Ortaköy ini semula merupakan rumah peristirahatan yang didirikan oleh Sultan Salim III pada awal 1800-an. Ketika Dinasti ‘Utsmaniyah berada di bawah pimpinan Sultan ‘Abdul ‘Aziz, ia memerintahkan seorang arsitek terkemuka – Nigo?ayos Balyan – untuk meruntuhkan rumah peristirahatan itu dan merancang sebuah istana di tempat itu (hlm. 94).
Ciragan mungkin kali ini tidak harus menjadi sebuah bangunan yang mesti dilupakan oleh masyarakat umum. Bangunan ini sudah tentu merupakan bagian dari sejarah perjalanan Islam di Eropa pada masa itu. Selain itu, pembahasan tentang Ciragan ini tidak hanya seputar pembangunannya, tapi kandungan sejarahnya yang perlu diketahui oleh publik dan khususnya umat Islam.
Tonxin, masjid raya. Tonxin ini merupakan masjid indah yang menghiasi sebuah bukit di kota lama Tonxin, Tiongkok, yang merupakan masjid salah satu masjid terbesar di kawasan Ningxia, Tiongkok (hlm. 361). Dengan demikian, Indonesia bukan satu-satunya negara yang penduduknya beragama Islam. Di bumi lain, peradaban Islam juga mengalami sebuah kehidupan yang tentunya dengan corak dan warna masyarakat setempat. Kita memahami bahwa Islam itu universal, sehingga bisa sesuai dengan segala perkembangan zaman, budaya, tradisi, dan hal-hal lainnya bersifat sosial.
Membaca buku yang berisi ratusan kosakata yang berkaitan dengan sejarah perjalanan dan peradaban Islam tak jauh berbeda dengan membaca sejarah secara nyata. Sebuah gabungan bahasa kamus dan sejarah yang sepertinya barus lahir dengan nuansa bacaan ringan. Selamat membaca dan memahami sejarah peradaban agama Islam!
————- *** —————-

Tags: