Mengenal Rocky Syahbana SSos, Lurah Inspiratif dan Inovatif Asal Situbondo

Rocky Syahbana SSos saat mengunjungi warga tak mampu yang ada di Kelurahan Ardirejo Kecamatan Panji Situbondo. Kebiasaan ini dilakukan Rocky untuk mendekatkan pimpinan dengan warganya. [sawawi]

Gagas Kampung Awas, Optimis Juara Satu Lomba Kelurahan se-Jatim
Kabupaten Situbondo, Bhirawa
Sejak Kantor Kelurahan Ardirejo, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo dijabat Rocky Syahbana SSos, banyak kemajuan berhasil diraih. Selain dikenal dekat dengan semua elemen masyarakat Kelurahan Ardirejo, sosok Rocky juga piawai dalam menggagas sejumlah program inovatif di kelurahan setempat. Di tengah pandemi virus corona saat ini, Rocky pun punya program andalan bernama Kampung Awas. Selain itu, kini Rocky juga fokus untuk memenangkan lomba kelurahan berprestasi yang diadakan Pemprov Jatim.
Pagi itu, Rocky seperti biasa masuk kantor yang berdekatan dengan Pasar Senggol. Pria yang kini masih berusia 37 tahun dan memiliki tiga anak itu selalu murah senyum begitu ada tamu yang datang. Sebagai pelayan dan abdi masyarakat, Rocky tidak pelit bersikap santun dan menebar senyuman kepada semua warga yang datang. Pria asli kelahiran Kota Situbondo itu memang lama dikenal masyarakat Kota Santri sebagai sosok ASN yang cerdas dan ramah kepada siapa pun.
Pertama ketemu di ruang kerjanya yang nyaman, alumnus Jurusan Administrasi Negara pada Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu sangat cair begitu ditanya seputar gagasannya menjadi lurah teladan. Satu persatu, semua program yang ia rintis sejak menjadi ASN, ia beberkan secara detail dan lengkap.
Rocky juga pernah menduduki jabatan bendahara pada organisasi HMI pada 2006-2008 UMM dan berlanjut aktif di organisasi ICMI dari 2008-2009. “Belum lama ini saya juga pernah menjabat Sekretaris PAC GP Ansor Situbondo dari 2016-2018 serta Satkorcab Banser Situbondo dari 2016 hingga sekarang,” ujar Rocky.
Rocky menceritakan, sebelum menjabat Lurah Ardirejo, ia dinyatakan lulus sebagai ASN di mulai dari pangkat golonongan IIa di Pemkot Batu serta menjadi staf Kecamatan Kota Batu dari 2005-2007. Lalu, ujar Rocky, menjadi staf Inspektorat Kota Batu dari 2007-2009. Baru pada 2009-2016 ia pindah menjadi staf di Kantor Bappeda Kabupaten Situbondo.
Nasib Rocky mulai moncer setelah dipercaya Bupati Situbondo menjadi Sekretaris Lurah Patokan dari 2016-2017 dan berbarengan dengan jabatan sebagai Kepala Sekretariat Panwaslu dari 2017-2019. “Mulai 2018 lalu, saya dilantik Bupati menjadi Lurah Ardirejo. Saat ini saya juga merangkap menjadi Koordinator Sekretariat Bawaslu Situbondo,” ungkap Rocky.
Rocky menegaskan, selama menjadi Sekretaris Lurah (Seklur) Patokan, berhasil meraih prestasi sebagai juara 1 pada lomba kali bersih tingkat Kabupaten Situbondo tahun 2016. Keberhasilan itu dicapai Kelurahan Patokan, kenang Rocky, berkat adanya inovasi pada pelayanan masyarakat secara terpadu. Selain itu, urai Rocky, pada tahun 2017 Kelurahan Patokan juga melakukan perbaikan internal selaku tuposi Seklur pada bagian admnistrasi keuangan.
“Sebelumnya mulai dari tahun 2014-2016 Kelurahan Patokan selalu memperoleh catatan kurang bagus dari auditor. Nah baru mulai tahun 2017 Kelurahan Patokan menjadi Kelurahan terbaik dari OPD se-Situbondo,” kupas Rocky.
Setelah resmi menjabat Lurah Ardirejo, gagasan kreatif dan inovatif yang ia miliki terus diasah dan dikembangkan. Meski kala itu Rocky belum percaya jika Bupati Dadang Wigiarto memberikan amanah sebagai orang nomor satu di Kelurahan Ardirejo.
Berbekal sinergitas dengan masyarakat, Rocky bertekat untuk terus memajukan pembangunan di Kelurahan Ardirejo. Mulai membangun kepercayaan dari warga Kelurahan Ardirejo serta mewujudkan sinergitas dengan para tokoh agama, tokoh masyarakat serta tokoh pemuda mulai dirintis oleh Rocky. “Melalui konsep kebersamaan itu, hanya dalam jangka waktu 1-2 bulan, beberapa kemajuan sudah dirasakan oleh masyarakat,” terang Rocky.
Puncaknya, Rocky juga menggarap beberapa sektor vital, diantaranya pemberdayaan masyarakat dengan mengaktifkan kembali keberadaan PKK, Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), Paguyuban Sanggar Tari dan Seni Ardirejo, perbaikan fungsi pelayanan masyarakat dengan menyediakan ruang khusus pelayanan terpadu ++ (ruang laktasi dan ruang tunggu yang nyaman dengan petugas pelayanan yang ramah). “Semua sektor itu saya bangun dengan menyajika motto SIAP (Santun, Inovatif, Akurat, Profesional) serta inovasi NASI (Senam Lansia) pada setiap Minggu kedua,” tutur Rocky.
Tak cukup itu saja, Rocky juga berhasil membuat inovasi inovasi terbaru dengan memberikan makanan dan minuman (mamin) bergizi dua kali setiap bulan kepada para lanjut usia (lansia) sehingga mereka sehat. Rocky juga menelorkan inovasi MEKAH (Rumah Sedekah) demi untuk membantu Pemerintah dalam pembiayaan terhadap warga miskin yang sakit serta memberikan bantuan perbaikan rumah tidak layak huni.
Khusus di sektor pengentasan kemiskinan di Kelurahan Ardirejo, Rocky melaunching program Inovasi MANJA (Mandiri dan Sejahtera); program bencana ketentraman dan ketertiban (trantib) dan perlindungan masyarakat melalui fungsi dan peran Linmas dengan nama Inovasi SIAR LINMAS (Siaga Bencana Keamanan Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat). “Dalam waktu dekat ini kami juga akan melaunching Kampung Awas di RT 04/03, di kawasan pintu lima,” aku Rocky.
Rocky menambahkan, Kampung Awas ini mengandung makna luas diantaranya Awas Pekat, Awas Penyakit Menular dan Awas Money Politik. Agar program unggulan ini berjalan sukses, Rocky akan mengajak seluruh komponen masyarakat Kelurahan Ardirejo agar ikut terlibat dalam program tersebut. Selain itu, tambah Rocky, Kelurahan Ardirejo juga mengikuti lomba Kelurahan berprestasi tingkat Provinsi Jatim pada tahun 2020. “Saya optimis Kelurahan Ardirejo akan menjadi juara 1 dan bisa membawa pulang penghargaan dari Kementeri Dalam Negeri (Kemendagri) RI,” harap Rocky.
Dalam catatan Rocky, pada tahun 2019 kemarin juga berhasil menorehkan prestasi yang sangat dibanggakan yakni meriah juara 2 tingkat Provinsi Jatim dalam lomba bank sampah. Pada lomba ini, sebut Rocky, penghargaan diwakili oleh Kelompok Masyarakat Pintu Lima bersama TP PKK Kelurahan Ardirejo. Kelompok ini sebelum meraih jura 2 tingkat Provinsi Jatim mendapatkan juara 2 lomba tingkat Kecamatan Panji.
Padahal sebelumnya, ingat Rocky, PKK Kelurahan Ardirejo sempat vakum selama 4 tahun dan tanpa pengurus hingga tahun 2017. “Sehingga pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Ardirejo kala itu tidak ada perkembangan sama sekali. Nah baru mulai November 2018 lalu, kami mulai gerakkan kembali dan dalam waktu 3 bulan PKK dan Dasawisma mulai aktif kembali dengan torehan prestasi,” tutur Rocky.
Terakhir, Kelurahan Ardirejo juga memberikan perhatian penuh terhadap ketahanan pangan, pencegahan pernikahan anak usia dini, pencegahan penyakit menular serta meningkatkan ekonomi rumah tangga melalui ekonomi kreatif Pokja III TP PKK. Dalam pandangan Rocky, keberadaan organisasi kemasyarakatan wanita dalam gerakan ibu ibu Kelurahan Ardirejo sangat vital. Terbukti, kupas Rocky, saat ini Kelurahan Ardirejo memiliki pusat kerajinan batik dengan motif khas koral sungai dan biota bekecot. “Kami juga punya kegiatan daur ulang sampah dirubah menjadi tas dan pakaian hias. Pelanggannya kini didominasi dari luar Situbondo,” pungkas Rocky.
Anton, Ketua Kelompok Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Ardirejo sangat mengapresiasi gaya dan tipe kepemimpinan Rocky Syahbana yang pandai menelorkan inovasi inovasi baru di Kelurahan Ardirejo. Sehingga, aku Anton, Kantor Kelurahan Ardirejo sekarang memiliki banyak kemajuan jika dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya. “Orangnya sangat enak kalau diajak bermusyawarah dan punya visi yang maju,” paparnya. [sawawi]

Tags: