Menghadirkan Pahlawan Sepanjang Zaman

Ani Sri RahayuOleh :
Ani Sri Rahayu
Dosen dan Trainer P2KK Universitas Muhammadiyah Malang

Postulan yang mengatakan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak lupa akan sejarah bangsanya dan selalu menghargai jasa-jasa para pahlawannya. Sebagai bangsa yang berjiwa besar sudah sepatutnya hal tersebut harus dipresiasi. Seiring dengan berjalannya waktu, postulan itu membutuhkan bukti dari bangsanya. Tentu bukti yang bisa ditunjukkan dengan melakukan segala aktivitas atau tindakan yang terbaik bisa kita lakukan sebagai bangsa.
Pada dasarnya hadirnya sosok seorang pahlawan selalu dbutuhkan dalam setiap zamannya. Menjadi bangsa yang sudah merdeka dari penjajahan perebutan tanah air, bukan berarti bangsa ini sudah selasai melawan penjajahan dan menikmati kemerdekaan bertanah air. Namun, ada tugas yang sangat besar lagi, yakni bagaimana bangsa ini mampu mempertahankan dan mengisi kemerdekaan tanah air dengan segala daya, akal, dan kreasi yang positif dari anak bangsanya untuk unggul baik dalam sekala lokal, nasional, maupun internasional.
Elemen Pengapresiasi Potensi
Menjadi bangsa ini unggul dengan segala potensi dan kreasi anak bangsanya, bukanlah perkara yang mudah. Fakta itu membutuhkan sinergi dari semua elemen bangsa ini.
Elemen pertama, keluarga. Keluarga bisa dibila elemen pertama untuk menghasilkan anak bangsa yang berkualitas. Pasalnya, disinilah seorang anak di didik dan dibesarkan dari lingkungan yang membetuk kepribadian yang penuh semangat, berapresiasi dengan potensi dan bertanggung jawab.
Melalui lingkungan kelurga anak bangsa akan diajarkan beretika, bermoral dan berestetikan, sehingga anak bangsa diharapkan akan tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang unggul dengan tetap menjunjung tinggi etika dan moral yang berlaku dalam bangsanya. Dengan begitu, karakter suatu bangsa bisa diawali dalam elemen pertama ini. Ini artinya, dengan bangsa ini harus menjaga anak bangsa, karena anak bangsa adalah kunci dari kebesaran bangsa di masa yang akan datang.
Elemen kedua, sekolah. Melalui elemen sekolah anak bangsa ini akan diajarkan segala ilmu pengetahuan. Harapan dengan elemen sekolah anak bangsa ini bisa tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang unggul secara ilmu dan keagamaan. Dengan sekolah, anak bangsa ini bisa bejalar bagaimana menghargai dan mengunggulkan bangsa ini di kancah internasional, tentu dengan tidak meninggalkan latar belakang budaya yang dimiliki oleh bangsa ini.
Elemen ketiga, lingkungan. Bersama lingkungan yang kondusif anak bangsa diharapan bisa tumbuh dan berkembang menjadi anak bangsa yang berkepribadian dan berkarakter, sebagaimana elemen pertama dan kedua bisa mendukung hal ini.
Dengan mensinergikan tiga elemen tersebut, diharapkan bangsa ini menjadi bangsa yang besar, unggul dan profesional. Tinggal pertanyaan selanjutnya adalah tindakan kongkret seperti apa yang bisa dibanggakan. Hal ini menjadi pekerjaan rumah buat bangsa ini untuk menggali potensi dan kreasi yang bisa dimunculkan dari mereka anak bangsa., jangan sampai hal ini diabaikan begitu saja. Mengingat setiap zaman membutuhkan kepahlawanan yang berbeda sesuai tuntutan zaman.
Memasuki era globalisasi saat ini, kepahlawanan yang bisa dihadirkan adalah sosok pahlawan yang bisa memberikan kontribusi melalui potensi dan bakatnya untuk mampu memprotektif bangsanya dari ideologi-idiologi barat seperti hedonisme, materialisme, komersialisme, dan kapitalisme.
Ideologi-ideologi itulah yang sebenarnya menjajah negeri ini secara pelan-pelan namun pasti dampak yang kita rasakan. Saat ini bangsa ini dijajah oleh nafsu dunia, sehingga untuk menghadirkan pribadi sosial menjadi langka, justru sebaliknya orang belomba-lomba ingin kaya sendiri, dengan segala cara. Begitupun di era globalisasi ini, bisa dibilang dunia tanpa ruang batas. Orang bisa berkreatifitas secara positif maupun negatif.
Menghadirkan Pribadi Efektif
Dari semua uraian di atas, terlihat dengan jelas, bangsa ini membutuhkan sosok  pribadi yang dapat mewujudkan perannya secara eksplisit. Bagaimana agar bangsa Indonesia siap memasuki dan menghadapi milenium-milenium selanjutnya dan tetap eksis selama manusia masih menghuni dunia?. Dalam menghadapi hari depan sebagai warga negara dan warga dunia, manusia sebagai pribadi terlebih dahulu perlu melakukan peran sebaik-baiknya dalam lingkupnya yang terkecil (keluarga), hingga lingkup yang jauh lebih luas, yaitu negara dan dunia.
Dalam hubungan manusia dengan keluarga, lingkungan ataupun lingkup yang lebih luas tempat tinggal, tempat kerja, tempat berorganisasi manusia sebagai pribadi diharapkan dapat berperan dengan baik dan berdaya guna, dan menjadi pribadi yang efektif.
Maksudnya, selain efektif dalam menjalin hubungan bilateral antara pribadi dan pribadi manusia harus pula efektif dalam menjalin hubungan multilateral, yaitu antara dirinya dengan banyak orang maupun dengan alam. Di atas segala-galanya, manusia dituntut untuk berusaha menjalin hubungan efektif dengan Tuhannya melalui pendekatan agama. Dengan menyatakan diri beriman, berarti ia menunjukkan kepercayaannya kepada Tuhan YME. Dengan menunjukkan ketakwaan berarti ia melaksanakan perintahNya dan menjauhi laranganNya.
Dari sini kita dapat memetik kiat tentang iman (atau apa yang dirasakan) dan ketakwaan (atau apa yang dilakukan). Secara mendasar, sebagai pribadi,  manusia dapat melakukan peran secara efektif bila ia dapat menampilkan dengan baik dan benar siapa sesungguhnya dirinya (who he is) dan apa yang dapat ia lakukan (what be can).
Lewat kedua hal tersebut, akan terlihat dengan jelas karakter atau watak seseorang. Lewat karakter akan dapat terlihat tata nilai yang didapat seseorang dari agama, budaya, maupun keluarganya. Agar dapat memiliki karakter yang mulia/unggul (excellence of character), diperlukan penyemaian sejak usia dini, selain keteladanan dan latihan sepanjang hidup.
Alangkah baiknya bila sebagai bangsa kita juga dapat merencanakan, melatih diri, dan melaksanakan semua tugas dan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya, sehingga kita dapat memiliki kemandirian yang kuat dalam memasuki milenium baru berikutnya. Mengingat akan pentingnya menjaga kehormatan bangsa dan negara ini mari bersama-sama kita menghadirkan pahlawan sepanjang zaman, supaya kita bisa menepis segala asa yang melintang, dengan menyemaian jati diri agar kita bisa menjadi bangsa yang profesional, bermoral dan berkarakter.

                                                                                                       ——————– *** ———————–

Rate this article!
Tags: