Mengikuti Aksi Polwan Probolinggo Tambal Jalan Berlubang

Polwan dari Satlantas Polres Probolinggo saat menambal jalan berlubang di Jalan pantura Surabaya-Situbondo. [wiwit agus pribadi]

Wujud Peringatan Hari Kartini, Akan Pasang Rambu Peringatan di Jembatan
Probolinggo, Bhirawa
Banyaknya jalan rusak dibeberapa ruas jalan di Jatim, memantik kepedulian sejumah polisi wanita (polwan) dari Satlantas Polres Probolinggo. Layaknya petugas pekerjaan umum (PU), polwan-polwan cantik ini pun menambal jalan yang lubang di jalan pantura Surabaya-Situbondo.
Aksi yang dilakukannya tersebut, selain mengantisipasi terjadi kecelakaan di jalur pantura Probolinggo, juga karena masih banyaknya jalan yang masih bergelombang dan berlubang. Penambalan jalan sekaligus pengaspalan yang dilakukan polwa ini, berada di Jalan Raya Dringu, Kabupaten Porobolinggo hingga ke tempat lainnya.
“Ada beberapa polwan yang sengaja kami kerahkan untuk menambal jalan berlubang di jalur pantura Probolinggo. Kegiatan ini untuk memperingati Hari Kartini 2018,” kata Kasat Lantas Polres Probolinggo, AKP Ega Prayuda, saat berada dilokasi penambalan jalan, Kamis (26/4).
Menurutnya, aksi tambal sulam jalan raya oleh Polwan ini merupakan satu bentuk perhatian dari Satlantas Polres Probolinggo, untuk pengendara agar memberikan rasa nyaman saat melintas tanpa jalan berlubang yang membahayakan.
“Semoga apa yang telah kami lakukan sangat bermanfaat bagi masyarakat luas, utamanya pengendara yang malintas di jalur nasional ini. Hanya dengan menambal jalan berlubang di jalur Pantura ini, yang bisa kami berikan kepada masyarakat luas, utamanya di Kabupaten Probolinggo,” tegasnya.
Tidak hanya melakukan penambalan jalan berlubang saja di kami lakukan, untuk mengantisipasi ambruknya jembatan, seperti yang terjadi di Jembatan Widang, Tuban, tiga jembatan nasional di Kabupaten Probolinggo, akan dipasang rambu lalu lintas (lalin). Hal ini sebagai bentuk peringatan kepada pengendara truk untuk lebih berhati-hati saat melintas.
Tiga jembatan yang akan dipasangi rambu lalu lintas itu meliputi jembatan Pajarakan, Semampir Kraksaan dan jembatan di Paiton. Meski tiga jembatan tersebut masih layak untuk dilewati, tetapi antisipasi harus tetap dilakukan agar pengendara berhati-hati melintas.
“Akan kami pasang rambu-rambu lalu lintas, agar pengendara utamanya pengendara truk dan kendaraan besar lainnya waspada saat melewati jembatan. Karena rambu itu merupakan aspek penting untuk menginformasikan kepada pengguna jalan,” ungkapnya.
Pengendara harus mengetahui kekuatan jembatan untuk dilalui barang dan kendaraan berat. Jadi para pengendara berhati-hati melintas di jembatan. “Nanti kami akan sertakan tulisan di rambu-rambu itu, berapa berat beban atau kendaraan yang harus melintas di jembatan jalur pantura Probolinggo ini,” terangnya.
Kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk segera memasang rambu-rambu tersebut. Di Kabupaten Probolinggo ada tiga jembtan yang harus diperbaiki, meski tidak terlalu fatal, hanya saja antisipasi. “Dataran di atas jembatan yang perlu di lakukan pengaspalan ulang. Ini merupakan tidakan yang cukup cepat. Karena jika tidak begitu, dikhawatirkan akan terjadi kecekalaan fatal seperti Jembatan Babat di Tuban,” tandasnya. [Wiwit Agus Pribadi]

Tags: