Mengikuti Aktivis Backpacker Situbondo Peringati HUT RI ke-72

Sejumlah aktivis komunitas backpager Situbondo mengunjungi kawasan wisata alam burung Kampung Blekok di Desa Klatakan Kecamatan Kendit. [sawawi]

Baksos di Desa Wisata, Gugah Kesadaran Warga Pentingnya Mencintai Pantai
Kabupaten Situbondo, Bhirawa
Banyak cara yang bisa dilakukan dalam rangka memperingati hari kemerdekaan negeri ini. Seperti yang dilakukan komunitas backpacker Situbondo, yang menggelar acara bakti sosial dan pengibaran bendera merah putih di kawasan wisata burung Kampung Blekok, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo.
Setiap tahun, komunitas backpacker Situbondo selalu menyelenggarakan kegiatan untuk memeriahkan HUT RI ke-72. Untuk 2017 ini, acara diselenggarakan di Desa Wisata Kampung Blekok. “Tahun ini kami memilih memperingati upacara di lokasi Desa wisata Kampung Blekok di Desa Klatakan Kecamatan Kendit Situbondo. Kami juga mengadakan kegiatan dan aksi kemanusiaan,” kata sesepuh Komunitas Backpacker Situbondo, Agung.
Pada peringatan HUT kemerdekaan kali ini, komunitas backpacker Situbondo mengusung tema ‘Konservasi Alam di Kampung Blekok’. Tema ini sengaja dipilih para aktivis pecinta alam yang dikelola secara mandiri di wilayah Situbondo.
“Ragam kegiatan kebangsaan dan kemanusiaan kami lakukan sejak 16-17 Agustus. Di antaranya bersih-bersih sampah di Pantai Klatakan, menanam pohon mangrove hingga happy camp di areal konservasi Kampung Blekok,” ujar Agung.
Ada banyak tujuan dari kegiatan tersebut. Salah satunya untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman arti penting konservasi alam dan satwa liar kepada para aktivis pecinta alam di Situbondo. Selain itu, juga mengenalkan potensi desa wisata Kampung Blekok sebagai potensi baru pembangunan wisata daerah Situbondo. “Potensi disini (Kampung Blekok) memang harus kita kenalkan secara bersama sama, terutama kepada para wisatawan yang akan berkunjung ke Situbondo,” ungkapnya.
Ketua Backpacker Situbondo, Iful Lestari, berharap masyarakat Situbondo akan lebih mengenal potensi destinasi wisata di daerahnya dan lebih mencintai dan merasa bangga dengan potensi alam wisata yang ada di Kabupaten Situbondo. Salah satunya Kampung Blekok yang harus diperkenalkan kepopulerannya oleh beberapa komunitas peduli lingkungan.
Iful menambahkan, selain digagas oleh komunitas backpacker, aneka kegiatan tersebut juga didukung oleh Komunitas Hijau Daun; Siponsel; perwakilan Komunitas Penulis Muda Situbondo; sahabat perwakilan Slankers Situbondo dan beberapa sahabat perwakilan komunitas lain dari daerah tapal kuda dan Probolinggo.
Kegiatan kemanusiaan ini selain untuk ikut memeriahkan HUT RI juga untuk mengajak kesadaran kepada masyarakat akan arti pentingnya mencintai alam dan pantai. “Kami juga mengadakan api unggun; sharing bersama tentang konservasi alam. Puncaknya kami mengadakan upacara dengan pengibaran sang saka merah putih di Kampung Blekok,” katanya.
Irwan, salah seorang anggota aktivis Jaringan Pemuda Situbondo mengaku, kegiatan komunitas backpacker bersama komunitas pemuda lainnya memiliki manfaat bagi peningkatan konservasi alam dan pantai di Situbondo.
Apalagi, kupas Irwan, kegiatan itu langsung diabadakan melalui aksi potret dan jepret selfi ramai ramai yang langsung diaplud ke dunia media sosial (medsos). “Kegiatan ini sangat cocok sebagai media promosi wisata alam Kamplung Blekok kepada para wisatawan domestik maupun mancanegera,” tegas Irwan.
Pria yang dikenal sebagai pengamat seni dan budaya itu menuturkan, ada banyak keunggulan yang dimiliki potensi wisata alam burung Kampung Blekok diantaranya memiliki pemandangan indah berupa hutan mangrove, penerbangan Blekok yang dipenuhi tarian satwa unggas liar yang bersahabat dengan penduduk setempat serta keunikan lain bisa tersaji pada jam-jam tertentu. “Jika ingin menikmati indahnya bunyi suara burung blekok yang selalu berkeliling diudara bisa datang ke kawasan Kampung Blekok,” ajak Irwan.
Di Kampung Blekok ini, papar Irwan, kerapkali dihiasi aksi terbang sang pilot blekok yang terbentang luas di panorama pantai. Bahkan disela sela gunung putri yang tidur disore hari tampak juga sunset yang muncul secara sempurna. “Itulah keunggulan dari wisata Kampung Blekok Situbondo. Keunggulan itu tidak bakalan kalah dengan tempat wisata alam burung yang ada di daerah lain di Tanah Air,” pungkasnya. [Sawawi]

Tags: