Mengintip Kisah Sukses Alibaba

Judul : Alibaba’s World
Penulis : Porter Erisman
Penerbit : Noura Books, Jakarta
Cetakan : Kedua, Maret 2019
Tebal : 310 Halaman
ISBN : 9786023856046
Peresensi : Untung Wahyudi
Peresensi adalah lulusan UIN Sunan Ampel, Surabaya

Jack Ma adalah seorang pebisnis kelas dunia yang saat ini sangat diperhitungkan. Rekam jejak perjuangan dan kesuksesannya membangun dan membesarkan Alibaba.com menjadi sorotan dunia. Pada akhir 2013, saat usahanya berjalan 14 tahun, Jack Ma berhasil menyulap Alibaba dari perusahaan yang dibangun dengan modal US$60 ribu menjadi perusahaan bernilai US$100 miliar (sekitar Rp1000 triliun).
Alibaba’s World yang ditulis Porter Erisman, mantan Vice President Alibaba, mengisahkan perjalanan luar biasa Jack Ma membangun perusahaan E-Commerce terbesar di dunia. Sebagai salah seorang terdekat Jack Ma, secara-cara blak-blakan, Erisman mengisahkan kerja keras pria yang pernah menjadi dosen bahasa Inggris tersebut.
Penulis menjelaskan, sebelum membangun Alibaba, usaha pertama Jack Ma adalah Hangzhou Hope Translation Agency, yang berdiri pada 1994, untuk melayani bisnis lokal yang semakin bertambah di bidang pariwisata dan perdagangan luar negeri. Karena kemahiran Jack Ma berbahasa Inggris dan kemampuannya untuk berkomunikasi dengan orang asing, para pejabat pemerintahan lokal memintanya pergi ke Amerika Serikat untuk mencoba menyelesaikan sengketa antara mereka dan sebuah mitra AS yang berjanji membiayai pembangunan sebuah jalan tol.
Orang yang ditemui Jack Ma di AS ternyata seorang penipu. Dia tidak bisa menyelesaikan misi yang dibawanya dari China untuk menyelesaikan sengketa. Kegagalan itu membuatnya takut dan berusaha untuk menyembunyikan informasi penting dari mitra China sehingga, dia memutuskan untuk pergi menemui teman-teman Amerikanya di Seattle (hlm. 16).
Di Seattle, teman-teman Jack Ma mengenalkannya Internet. Waktu itu, Jack Ma untuk kali pertama duduk di depan komputer. Ia mengaku takut untuk menyentuh benda tersebut. Baginya, alat itu adalah barang mahal. Namun, teman-temannya menenangkan bahwa benda itu tidak berbahaya. Teknologi canggih tersebut bisa mengubah perkembangan dunia.
Perkenalannya dengan komputer dan Internet, membuat Jack Ma memiliki ide untuk mendirikan perusahaan Internet. Dan, China Pages adalah perusahaan Internet pertama di China yang dibangunnya, yakni semacam direktori daring berbahasa Inggris tentang perusahaan-perusahaan China dan informasi tentang China. Sayangnya, waktu itu, di Hangzhou belum memiliki akses Internet. Sehingga, perusahaan-perusahaan yang semula dia targetkan sebagai calon klien, bereaksi seolah-olah dia berusaha menjual kacang ajaib kepada mereka.
China Pages akhirnya sukses dan dengan segera menarik perusahaan milik negara, Hangzhou Telecom, yang telah memulai layanan serupa. Karena terlibat perselisihan manajemen, Jack Ma hengkang dan berencana mendirikan usaha lain yang menurutnya akan lebih maju, yakni Alibaba.com (hlm. 17).
Jack Ma menjelaskan, konsep usaha Alibaba sebenarnya sederhana. Dia memfokuskan bisnisnya untuk membantu kalangan UKM berjualan. Dia tak meniru perusahaan-perusahaan Internet China lainnya yang meniru konsep perusahaan-perusahaan Internet sukses di AS dan Eropa.
Jack Ma selalu menekankan pada karyawan dan kolega-koleganya bahwa, “Di era Internet ini, orang harus berlari cepat seperti kelinci, namun bersikap sabar seperti kura-kura.” (hlm.55).
Kesuksesan Jack Ma mendirikan Alibaba sehingga menjadi usaha yang menggurita dan disegani dunia tak lepas dari kerja kerasnya bersama tim. Perjuangannya layak diteladani karena begitu menginspirasi. Bisnisnya pun menggiurkan sehingga, banyak perusahaan besar AS yang tertarik untuk menanamkan sahamnya di Alibaba. Jack Ma pernah dinobatkan menjadi salah satu dari pengusaha kaya yang masuk “World’s Billionaires” versi Forbes.

———– *** ————

Rate this article!
Tags: