Mengintip Pengrajin Tas Dari Pelepah Pisang

IMG20160518115423(Ekspornya Sudah Tembus Timur Tengah dan Eropa)
Lamongan,Bhirawa
“Alam menyuguhkan pada kita pada hal- hal yang tidak bisa diduga dan disangka – sangka”. Begitulah kalimat sederhana yang di motivasikan wanita pemilik perusahaan salah satu seniman yang ada di Kabupaten Lamongan ini saat didatangi repoerter Harian Bhirawa ditempat usahanya.Beberapa karya fashion inovatifnya yang dijadikan dalam bentuk tas.Namun,siapa yang menduga dan menyangka jika tas yang berpenampilan elegan itu terbuat dari pelepah pisang.
Siapa sangka pelepah pisang yang dikira tak bermanfaat ternyata dengan sentuhan tangan pemilik perusahaan tas di kawasan Kelurahan Sukorejo,Kabupaten Lamongan  Jawa Timur ini dapat menghasilkan sebuah karya yang mampu memiliki segmen pasar menjanjikan dan mendapatkan respon positif di Jawa Timur.Tak hanya produksi tas saja namun,wanita yang menggeluti usahanya selama empat tahun itu juga mengaku suka berimprovisasi dan berinovasi.
“Usaha ini sudah berjalan selama empat tahun,hal yang membuat hingga saat ini masih bisa bertahan karena ada inovasi – inovasi terbaru yang saya lakukan dalam mengembangkan kreatifitas sebuah karya.Contohnya,yang terbaru saat ini,tas yang memakai bahan baku pelepah pisang ini ,Dari bahan baku pelepah pisang yang banyak ditelantarkan oleh orang pada umumnya”Ungkap wanita yang bernama Falis kepada wartawan Harian Bhirawa,Rabu(18/5).
menurutnya,Bahan baku dari alam itu sayang jika tidak dimanfaatkan dengan baik.Berawal dari situlah,jiwa seniman  wanita muda ini mengaku  terpanggil.Sehingga muncul ide jitunya sebagai pengrajinn tangan yang tetap mengedepankan ramah lingkungan.
“Sayang jika pelepah pisang itu tidak dimanfaatkan,Sumber daya alam yang melimpah ini padahal masih bisa kita manfaatkan dan dikelolah menjadi fashion yang bagus”ujarnya.
Karya Fashion dari pelepah pisang yang sudah berjalan selama dua tahun itu  untuk jenis tas dan diantaranya banyak diminati oleh konsumen.Namun,pembuatan yang membutuhkan waktu yang cukup lama,karena membutuhkan keahlian husus.Tetapi itu tak menjadi kendala bagi pengusaha pengrajin ini.Sebab,di tempat usahanya juga dijadikan centra penganyaman,dengan adanya sumber daya alam pelepah pisang itu juga sangat membantu kami untuk berivnovasi.
“Karena ini fashion,beronovasi dan up to date serta menggali peoduk -produk daur ulang yang selama ini belum kita manfaatkan dan dikelola ,ternyata pemintanya sangat bagus”Ungkap Falis.
sementara untuk bahan baku 80 persen diambil dari Lamongan sendiri dan sudah ada supliyer sendiri.Hasil dari karya fashion tersebut pada
pemasaranya sudah tembus  hingga beberapa kota dan luar negeri seperti,Bali ,Jogja, dan kita di tau n 2016 ini sudah me ngekspor ke jamaika,jepang,eropa,
pelaku ekspor ke timur tengah Saudi Arabia dalam jatah besar dalam hal pengirimanya mencapai satu kontainer itu dalam kurun waktu 3 bulan sekali dan maksimal 4 kali dalam satu tahun
namun,Falis mengakui jika pasar lokal lebih bagus dalam pemasaranya karena disetiap kota sudah terdapat distributornya.
“justru pasar lokal sangat bagus,karena kita sudah memiliki segmen pasar,di setiap kota ada distributornya”akunya.
keunggulanya dari pelepah pisang ini pasti ada disetiap kota dan mudah untuk didapat.disisi lain kita juga mendorong ibu- ibu rumah tangga untuk mendidik dan bisa menghasilkan karya. [mb9]

Tags: