Mengolah Susu Jadi Produk Makanan dan Minuman

Warga Desa Galengdowo, Wonosalam, Jombang mengolah olahan makanan dan minuman berbahan susu sapi perah yang ada di desa mereka. [arif yulianto/bhirawa]

Jombang, Bhirawa
Susu sapi perah merupakan salah satu potensi yang dimiliki Desa Galengdowo, Kec Wonosalam, Kab Jombang. Hal ini mendorong warga setempat memanfaatkannya menjadi berbagai olahan makanan dan minuman.
Menurut salah satu warga setempat, Rumiyati (40), berbagai olahan makan berbahan dasar susu seperti, es krim, yoghurt, permen, hingga makanan ringan berupa stik keju telah berhasil dihasilkannya. Sabtu pagi (17/11), Rumiyati bersama ibu-ibu Kelompok Tani Ternak Rahayu Mandiri, terlihat sedang membuat es krim berbahan baku susu sapi perah.
Untuk membuat es krim susu, Ramiyati cukup membutuhkan waktu satu jam hingga dua jam. Dengan modal bahan dasar susu sapi perah hasil ternaknya ditambah berbagai bahan pendukung seperti, gula pasir, garam, serta bubuk es krim, dan menggunakan alat pasteurisasi (alat penguapan untuk memperlambat pertumbuhan mikroba pada makanan), serta alat pembuat es krim, dan juga lemari es, Rumiyati dapat membuat es krim yang tidak kalah enak rasanya dengan es krim lain yang beredar di pasaran.
”Untuk es krim, kita siapkan susu segar. Kemudian bahan-bahannya kita pakai bubuk es krim. Kemudian kita pasteurisasi, dan setelah dingin kita masukkan ke dalam alat pembuat es krim selama 45 menit. Setelah jadi, kita kemas dan kita masukkan dalam lemari es,” papar Rumiyati.
Harga satu es krim dengan ukuran kecil, dibanderol Rumiyati dengan harga dua ribu rupiah. Sementara untuk ukuran besar, dipatok dengan harga empat ribu rupiah. Selain itu, untuk permen susu, dihargainya sebesar Rp10 ribu dengan isi 45 biji.
”Susu kan harganya murah, hanya Rp5.500 per liternya. Nah untuk meningkatkan harga susu ini, kita bikin olahan makanan dan makanan dari bahan dasar susu,” terangnya.
Rumiyati menilai, aktifitas yang dilakukannya bersama warga lainnya ini dapat meningkatkan perekonomian warga di Desa Galengdowo. Semula, warga hanya mengandalkan produksi susu, sekarang bertambah penghasilannya melalui olahan makanan dan minuman berbahan susu sapi perah.
Sementara itu, Kepala Desa Galengdowo, Wartomo menjelaskan, pengetahuan membuat es krim susu ini, didapat oleh masyarakat Galengdowo melalui pelatihan-pelatihan yang difasilitasi Dinas Peternakan Kab Jombang. Selain itu, Pemerintah Desa (Pemdes) Galengdowo sendiri juga mengirim warganya ke beberapa daerah untuk mengikuti pelatihan pengolahan susu menjadi olahan makanan dan minuman.
”Ada pelatihan. Karena ini masih baru, pelatihan ini difasilitasi oleh tenaga ahli dari Dinas Peternakan dan Dinas Tenaga Kerja pada waktu itu. Dan kami juga berusaha memfasilitasi pelatihan. Ada dua orang yang kita kirim ke Boyolali untuk pelatihan,” kata Wartomo.
Wartomo berharap, setiap rumah tangga di Desa Galengdowo ikut membuat olahan makanan dan minuman berbahan dasar susu. Karena menurutnya, hal itu dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat Galengdowo. [rif]

Tags: