Menhub Persilakan Bupati Sidoarjo Buka Jalur KA Tulangan

KA TulanganSidoarjo-Bhirawa
Bupati Sidoarjo Saiful Ilah mendapat tugas  dari Menhub, Ignasius Jonan untuk membantu pengadaan tanah jalur kereta api baru dari Sidoarjo menuju Gunung Gangsir, Pasuruan. Jalur KA baru ini akan memotong wilayah Kec Tulangan, Krembung hingga sampai Pasuruan. Anggaran pengadaan tanah sepenuhnya dari APBN.
Ditemui di pendopo kabupaten, Selasa (25/11) sore, Saiful sangat gembira mendapat kepercayaan dari Menhub karena rute baru ini untuk mengantisipasi bila nantinya semburan lumpur Lapindo meluber di jalur KA yang lama di Jl Raya Porong. Keberadaan rel kereta api di Porong terancam lumpur. Tanggul sudah mengalami peninggian berulangkali, namun tetap saja was-was karena lumpur juga semakin tinggi.
Saiful bertemu dengan Menhub saat melakukan lounching KA Jenggala yang melayani Sidoarjo-Mojokerto dengan tiket Rp 4 ribu. Sejenak bertemu Menhub, dia menilai gagasan Menhub untuk membuka trayek baru antara stasiun Tulangan-Gunung Gangsir adalah langkah tepat. Ini untuk menyelamatkan jalur kereta api dari Surabaya yang menuju selatan, apabila lumpur sudah tidak bisa diselamatkan dengan cara penanggulan.
Ia menganggap pemikiran Menhub memberi solusi tepat. Daalam pertemuan dengan Menhub yang penuh senda gurau itu, keduanya berbagi tugas. Saiful yang meresmikan pemberangkatan Jenggala. Jonan langsung menuju ke Tower Juanda untuk bertemu dengan jajaran Menhub. bupati akhirnya juga menyusul ke Tower.
Saiful menjadi kaget dengan munculnya pemberitaan seolah-olah Menhub menegur dirinya yang terlambat hadir dalam peluncuran KA Jenggala. “Wallahi berita itu tidak benar,” ujarnya. Pemberitaan seperti itu menurut bupati, sangat menyudutkan dirinya di mata keluarga. Dia tidak enak dengan istri, anak, sampai cucu-cucunya yang membaca berita itu.
Kekecewaan itu diutarakan bupati pada dua pertemuan di pendopo kabupaten. Saat memberi sambutan di depan anggota koperasi, bupati menyampaikan berita yang menulis jelek tentang dirinya. Di depan siswa sekolah yang mengikuti penyuluhan narkoba, kekecewaan itu juga diutarakan lagi. Tetapi di depan wartawan yang menemui, Saiful mengatakan, tidak semua wartawan yang dinilainya buruk. “Cuma satu media itu yang menulis keburukan saya,” paparnya. [hds]

Tags: