Menikmati Eksotiknya Waduk Bajulmati

Wabup Situbondo H Yoyok Mulyadi saat mengunjungi Waduk Bajulmati yang lokasinya dikenal sangat eksotis. Kini waduk yang dibangun dengan dana ratusan miliar itu menjadi pusat wisata baru bagi warga Situbondo dan daerah tetangga.  [sawawi]

Wabup Situbondo H Yoyok Mulyadi saat mengunjungi Waduk Bajulmati yang lokasinya dikenal sangat eksotis. Kini waduk yang dibangun dengan dana ratusan miliar itu menjadi pusat wisata baru bagi warga Situbondo dan daerah tetangga. [sawawi]

Tarik Minat Wisatawan dengan Fasilitas Rest Area dan Outbond
Kabupaten Situbondo, Bhirawa
Hamparan jutaan kubik air berwarna biru dengan dikelilingi ribuan batang tumbuhan kayu jati memenuhi pemandangan Waduk Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi. Apalagi ditambah dengan desain jalan yang berliku-liku serta adanya bunyi-bunyian aneka satwa menambah indahnya kawasan baru wisata yang ada di waduk yang berada di area seluas 113 hektare itu.
Panorama indah yang kini jadi destinasi wisata baru ini berada di perbatasan Kabupaten Situbondo dengan Kabupaten Banyuwangi. Kawasan ini juga sangat cocok bagi warga yang akan menuju Pulau Dewata Bali, untuk singgah sebentar menikmati indahnya alam Waduk Bajulmati.
Awalnya pembangunan Waduk Bajumati oleh Kementerian Pekerjaan Umum RI bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air di wilayah gersang Banyuwangi Utara dan sebagian Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo. Dengan gelontoran dana ratusan miliar berbentuk multi years, Waduk Bajulmati yang berada persis di kawasan Hutan Baluran itu lalu diresmikan oleh Pemerintah Pusat baru-baru ini. Lambat laun, kawasan yang penuh dengan keindahan pesona alamnya itu mampu menarik para wisatawan, baik domestik maupun mancangera.
Rupanya, keberadaan Waduk Bajulmati menarik Pemkab Situbondo yang notabene sebagian lahannya masuk peta Situbondo untuk ikut mengelola.
Dengan dibidani Bupati Dadang Wigiarto dan Wabup Yoyok Mulyadi, dibangunlah beberapa sarana di pintu masuk Waduk Bajulmati tersebut. Di antaranya beberapa rest area yang luas, aneka jajanan makanan serta minuman khas Situbondo dan sejumlah fasilitas ibadah berikut deretan kamar kecil.
“Ini sangat cocok untuk mengenalkan keberadaan wisata Situbondo kepada para wisatawan. Termasuk makanan khas Situbondo perlu dikenalkan di kawasan Waduk Bajulmati ini,” ujar Wabup Yoyok Mulyadi kala itu.
Terbukti, saat perayaan liburan Lebaran 1437 H kemarin, kawasan wisata Waduk Bajulmati diserbu ribuan pengunjung dari berbagai daerah di kawasan jalur Pantura. Di antaranya dari daerah  Banyuwangi, Jember, Bondowoso, Lumajang, Probolinggo, Pasuruan dan Situbondo, ramai-ramai mengunjungi waduk kebanggaan warga Kota Santri Situbondo tersebut. “Di samping memberikan keelokan hamparan air, kawasan Waduk Bajulmati ini di sekelilingnya juga dipenuhi rimbunan aneka pohon dan sangat pas untuk mereka yang gemar outbond. Sangat bagus kalau dikunjungi wisatawan yang gemar berpetualang juga,” ujar Wabup Yoyok Mulyadi.
Erni, salah satu pengunjung dari Jember mengaku senang mengunjungi Waduk Bajulmati. Selain memiliki pemandangan wisata air, juga dipenuhi dengan aneka pohon rindang yang mengelilingi hamparan beton waduk terbesar di wilayah paling timur Provinsi Jatim tersebut.  Selain itu, aku Erni, jalan yang dibangun dengan jembatan yang memanjang di sekitar waduk memiliki nilai eksotik tersendiri. “Alamnya indah dan suara semilir air membuat kami dan pengunjung lain merasa senang. Bahkan dapat memberikan ketenangan pikiran,” ujar Erni kemarin.
Tak hanya itu saja yang dibanggakan Erni, untuk bisa masuk ke kawasan Waduk Bajulmati tidak terlalu sulit karena lokasinya berada di pinggir jalan raya arah ke Pulau Dewata Bali.
Tarif masuk Wisata Waduk Bajulmati tergolong sangat murah untuk ukuran wisata saat ini. Yakni hanya cukup dengan uang Rp 10.000, satu kendaraan mobil beserta seluruh penumpangnya sudah bisa menikmati eloknya Waduk Bajulmati. “Murah meriah sudah bisa menikmati pesona kawasan Hutan Baluran. Di sini juga disediakan seluruh kebutuhan pengunjung wisatawan,” pungkas Erni.
Tutik, pengunjung lain dari Probolinggo mengaku tersanjung dengan keberadaan situs patung penari topeng khas Kabupaten Situbondo yang dibangun di areal pintu masuk.
Di lokasi ini, kata Tutik,  juga dibangun lokasi untuk berfoto dan berselfi ria bagi para remaja dan muda mudi sebelum memasuki kawasan dalam Waduk Bajulmati. “Kalau cuma foto di sini dan tidak mau masuk ke dalam Waduk Bajulmati, kami tidak ditarik karcis. Karena kawasannya berada di lokasi rest area pengunjung. Kami sangat senang berkunjung kesini, kapan-kapan pasti berkunjung kembali dengan keluarga besar yang lain,” pungkas Tutik. [Sawawi]

Rate this article!
Tags: