Menimbang Pentingnya Memahami Akuntansi Keuangan Syariah

Judul Buku : Akuntansi Keuangan Syariah, Dasar Hukum, Standar Akuntasi (Studi Kasus)
Penulis : Sanusi Ariyanto, SE., MM., Ak, CA., C.P.A
Penerbit : Media Sains Indonesia, Bandung
Cetakan : Pertama, Juni 2022
Tebal : 395 Halaman
ISBN : 978-623-362-545-6
Peresensi : Fathor Razi
Alumnus Prodi Studi Hukum Bisnis Syariah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Akuntansi syariah mulai populer di Indonesia sejak beroperasinya Bank Muamalat pada tahun 1992. Kemudian terus berkembang hingga sekarang. Bahkan, pelbagai perguruan tinggi—baik nasional maupun internasional—menangkap kesempatan emas dengan membuka program studi akuntansi atau keuangan syariah. Salah satu penyebabnya ialah sistem keuangan dan akuntansi konvensional yang rentan kebocoran dan krisis (baca: krisis moneter tahun 1997-1998)

Terlebih lagi, krisis ekonomi tampaknya masih tetap berlaku pada sistem ekonomi kapitalis yang dianut oleh hampir seluruh penduduk dunia. Di tengah krisis tersebut, akuntansi syariah sebagai cabang ilmu baru yang telah terimplementasi di sejumlah bank syariah, diharapkan menjadi oase terhadap konstelasi akuntansi syariah yang lebih baik di masa depan.

Hadirnya buku Akuntansi Keuangan Syariah, Dasar Hukum, Standar Akuntasi (Studi Kasus) yang ditulis Sanusi Ariyanto ini sebagai ikhtiar untuk memberikan pemahaman tentang sejarah akuntansi syariah, landasan hukum Islam, dan terknik penghitungannya pada jenis-jenis akad-akad syariah berdasarkan melalui pendekatan normatif, empiris, dan hisoris.

Karena bagaimanapun, berdasarkan lacakan sejarah kemunculannya, akuntansi syariah bukanlah hal baru. Sejak Islam lahir pada abad ke-7, dengan kelahirannya semua aspek kehidupan manusia—mulai berpikir, bertindak, dan berbuat—termasuk aktivitas bisnis mengacu pada aturan dan norma hukum yang bersumber pada al-Qur’an, hadits, dan produk ijtihad para ulama.

Meskipun demikian, pengenalan akuntansi secara akademik dilakukan oleh para sarjana atau ekonom non-Muslim dan dimulai di negara-negara Barat. Akan tetapi, prasangka bahwa akuntansi syariah sebenarnya mendasari akuntansi modern tidak sepenuhnya dibenarkan. Karena salah satu alasannya, bapak akuntansi dunia, Luca Pacioli aktif berinteraksi dengan para pebisnis muslim di Italia. Dia kemudian memperkenalkan pembukuan double-entry melalui karyanya: Summa de Arithmetica Geometria et Proportionalita: A Review of Arithmetic, Geometry and Proportions, 1494, yang umum dipakai saat ini.

Namun demikian, Luca Pacioli bukanlah orang pertama yang menggunakan sistem pembukuan double-entry, namun hampir semua pedagang dan kasir di Italia pada abad ke-13 mengetahui dan menggunakannya. Namun Pacioli adalah orang pertama yang menuliskannya dalam sebuah buku, yang kemudian menjadi pedoman bahkan teori akuntansi.

Bertolak berlakang dari hal tersebut, alasan diterapkannya perhitungan syariah karena secara prinsip terdapat pertimbangan dalam relasi antara manusia dengan Tuhan, sesama manusia, dan lingkungan alam. Sedangkan fokus penerapan akuntansi konvensinal hanya memperhatikan relasi antar manusia saja.

Pada saat yang sama, hubungan dengan Tuhan dan alam hampir terabaikan.Akuntansi sebagai ilmu kemudian menjelma mesin yang menjadi kekuatan yang sekadar menawarkan keutungan parsial dan semu, di samping cenderung melegalkan praktik zero sume game yang jauh dengan prinsip-prinsip Islam atau tujuan syariah (maqashid al-syariah).

Dengan demikian, akuntansi syariah adalah akuntansi yang berorientasi sosial. Dalam artian, bahwa akuntansi bukan hanya alat untuk menerjemahkan fenomena ekonomi ke dalam ukuran moneter, tetapi juga cara untuk menjelaskan bagaimana fenomena ekonomi bekerja dalam masyarakat Islam. Akuntansi syariah melibatkan isu-isu yang biasanya tidak dipertimbangkan dalam akuntansi konvesional. Perbuatan manusia akan diadili pada hari kiamat. Akuntansi harus dipandang sebagai salah satu derivasi atau perhitungan. Dengan kata lain, itu mendorong yang baik dan melarang yang buruk (hlm. 11).

Buku ini penting dibaca—utamanya sebagai pelengkap referensi—dalam rangka merentangkan pemahaman dan pengetahuan mendalam tentang pentingnya memahami lebih dekat tentang literasi akuntansi keuangan syariah bagi para dosen dan akademisi yang konsen mendalami akuntansi keuangan syariah.

———– *** ———–

Tags: