Meningkatkan Kompetensi Jurnalis Melalui Kompetisi

Sejumlah tokoh media berkumpul dalam acara “Urun Rembug Tokoh Pers Tentang Masalah Bangsa” di Hotel Santika Jemur Sari, Surabaya, Kamis (8/8) kemarin. [Gegeh Bagus Setiadi]

Piala Presiden Kompetisi Nasional Media
Surabaya, Bhirawa
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sangat mengapresiasi dukungan media dalam membantu pemerintah, mengatasi berbagai tantangan penting yang tengah dihadapi bangsa Indonesia. Apresiasi ini kemudian dilembagakan melalui ajang Piala Presiden – Kompetisi Nasional Media Piala Presiden.
Selain menjadi wahana apresiasi pemerintah, event ini juga menjelma menjadi sebuah ruang dialog yang makin intens antara media dan pemerintah. Sementara media menjalankan fungsinya sebagai kontrol sosial, pemerintah juga bisa memperoleh masukan yang lebih konseptual, terkait arah dan pelaksanaan pembangunan. Terutama, yang terkait isu-isu strategis bangsa.
Terkait hal tersebut, dalam rangka sosialisasi Piala Presiden – Kompetisi Nasional Media, sejumlah tokoh media berkumpul dalam acara “Urun Rembug Tokoh Pers Tentang Masalah Bangsa” di Hotel Santika Jemur Sari, Surabaya, Kamis (8/8).
Acara yang dipandu moderator Anggota Dewan Pers Agus Sudibyo itu menghadirkan Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh, Wakil Ketua Dewan Pers Bambang Harymurti, Ketua Umum Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) Ishadi SK, CEO Radio Suara Surabaya Errol Jonathans, dan beberapa tokoh pers di Jawa Timur.
“Kompetisi yang dirancang oleh kawan-kawan media ini goalnya adalah meningkatkan kesadaran akan pentingnya kualitas, inii yang mahal. Dari situlah cara yg paling lazim, ya diadu mana yg paling baik,” kata Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh saat ditemui Bhirawa, kemarin.
Dari situ, lanjut Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, akan ada motivasi untuk memperbaiki secara terus menerus. Oleh sebab itu, laiknya pemenang pun akan diberikan penghargaan. “Zaman telah berubah, dan program Dewan Pers ingin terus melakukan upgrading, updating dan kompetisi dari para jurnalis. Dengan begitu, kawan-kawan bisa menyajikan berita yang bagus,” jelasnya.
Detail teknis pelaksanaan Piala Presiden Kompetisi Nasional Media sendiri, yang malam puncaknya akan dihelat di Jakarta, pada 10 Oktober mendatang.
Sementara, Wakil Ketua Dewan Pers Bambang Harymurti mengaku sangat mengapresiasi penyelenggaraan Piala Presiden untuk kalangan wartawan. Dia berharap, ajang ini dapat memberikan kontribusi yang positif dan berkelanjutan bagi pembangunan bangsa.
“Event Piala Presiden Kompetisi Nasional Media ini sangat bagus. Saya sangat mengapresiasi. Semoga, kompetisi ini berjalan sportif, dan memberikan hal positif bagi khalayak,” ujarnya.
Bambang yang juga mantan Pemimpin Redaksi Tempo menjelaskan bahwa media massa harus mempunyai kekuatan untuk menghimpun dan menggerakkan untuk melakukan sesuatu. Sehingga, perlu kolaborasi hangat antara media, khalayak dan pemerintah. “Dan ini terakomodasi dalam ajang Piala Presiden Kompetisi Nasional Media,” tandasnya.
Piala Presiden Kompetisi Nasional Media 2019 mengambil empat tema khusus: Persatuan dan Kerukunan Bangsa, Percepatan dan Pemerataan Pembangunan Berkesejahteraan Sosial, Pendidikan dan Pengembangan SDM di Era 4.0 dan Pengembangan Industri Berbasis Pemanfaatan Teknologi Digital.
Kompetisi ini dapat diikuti oleh media nasional maupun daerah, untuk kategori karya jurnalistik (cetak, TV dan Radio, media siber), dan tajuk rencana.
Selain media, individu juga dapat ikut serta dalam kompetisi ini, melalui kategori artikel opini yang dimuat media massa cetak dan siber. Serta karya audio-visual yang dipublikasikan melalui media sosial.
Karya yang diikutsertakan dalam kompetisi adalah karya yang dipublikasikan atau disebarluaskan melalui media utama maupun media sosial, dalam periode waktu 1 Januari – 15 September 2019. [geh]

Tags: