Menjadi Atlet Taekwondo Terinspirasi Film Action

Cindy Dellavia Putri

Cindy Dellavia Putri
Berparas cantik, berpostur bak seorang model, siapa sangka gadis kelahiran Sidoarjo ini adalah seorang atlet Taekwondo. Ya, pemilik nama lengkap Cindy Dellavia Putri merupakan mahasiswa Universitas Ciputra yang belum lama ini memilih Taekwondo sebagai hoby barunya. Cindy sapaan akrabnya menceritakan jika mulanya ia tak berniat memilih Taekwondo sebagai hoby apalagi untuk mendapatkan sebuah prestasi. Namun, ia berujar jika memang ia tertarik dengan seni beladiri sejak lama.
“Sebenernya udah lama tertarik dengan seni beladiri, kalau tidak salah sejak SMP. karena suka lihat film action, cuman baru kesampain waktu kuliah” Cerita Cindy.
Lebih lanjut, ia mengaku jika ia tertarik di semua bidang beladiri. “Sebenernya tertarik nya di semua bidang beladiri. cuman waktu itu nggak tahu kenapa iseng pilih Taekwondo waktu ada ukm (Unit Kegiatan Mahasiswa, red) festival Hal yang membuat aku tertarik” Jelas perempuan berumur 21 tahun ini.
Melalui beladiri, tambah dia, ia bisa melindungi dirinya sendiri dari tindak perilaku kriminalitas. Mengingat tindakan kriminalitas terhadap perempuan semakin meningkat.
Kendati masih mengenakan sabuk kuning berpelet hijau dalam seni beladiri Taekwondo, namun perempuan yang sukses menduduki peringkat satu Kyorugi KU (kelompok usia, red) 21 Putri kejuaraan Taekwondo Piala Walikota Surabaya ini tak berpuas diri dengan prestasi yang ia raih saat ini.
“Selain juara 1 piala walikota, kemarin juga juara 1 di kejuaran daerah Taekwondo piala Koni Surabaya. Agustus nanti persiapan ikut turnamen di UPN” ujar mahasiswa Cullinary Bussines semester tiga ini.
Sebagai pemula dengan prestasi yang gemilang, imbuh dia, bukan berarti saya tidak mengalami kesulitan. Diungkapkan Cindy hingga saat ini dirinya masih kesulitan dalam gerakan kelenturan. “Aku ngerasa badan ku kaku. Jadi sampai sekarang masih kesulitan dengan gerakan itu. Apalagi juga gak latihan setiap hari” Ucap Cindy.
Diakuinya, kesuksesan prestasi yang ia dapatkan baik di tingkat kota Surabaya maupun di tingkat Provinsi sempat membuatnya termotivasi untuk meningkatkan kualitasnya di jenjang nasional. Namun sayangnya, hingga saat ini motivasi dan keinginan itu tak pernah terwujud. Mengingat, ia tidak memprioritaskan seni bela diri untuk dijadikan karirnya. Di samping itu, persiapan yang dibutuhkan hingga di tingkat Nasional dirasa perlu banyak kesiapan mental, waktu dan fisik.
“Pernah terfikir untuk sampai ke tingkat Nasional. Tapi perlu banyak persiapan dan latihan dengan porsi yang lebih banyak. Belum lagi jadwal kuliah yang padat. Jadi saya lebih memfokuskan ke kuliah” tutur Cindy.
Dengan prestasi yang ia raih saat ini, ke depan Cindy berharap agar dapat membanggakan orangtua dan orang yang berperan penting dalam kehidupannya. “Prestasi ini, kedepan saya harap tidak hanya memotivasi saya pribadi melainkan juga memotivasi orang-orang di sekitar yang juga bergerak di bidang seni beladiri” tandas pemilik senyuman manis ini. [ina]

Tags: