Menjaga Kinerja Korpri di Era Disrupsi

Khofifah Indar Parawansa

oleh:
Khofifah Indar Parawansa – Gubernur Jawa Timur

Peringatan HUT KORPRI tahun 2020 terasa berbeda dengan peringatan sebelumnya. Peringatan tahun ini dilaksanakan pada saat pandemi covid 19 melanda seluruh dunia termasuk Indonesia.
Pandemi covid 19 hari ini telah memberikan banyak pelajaran berharga kepada kita, termasuk diantaranya menjadi quantum leap (lompatan besar) bagi pemanfaatan teknologi oleh masyarakat.
Memang sebelum wabah covid 19, revolusi industri 4.0 telah mulai memasuki dan menggantikan pekerjaan-pekerjaan yang selama ini dikerjakan secara konvensional. Kemudian munculnya pandemi covid 19, semakin mempercepat pemanfaatan teknologi informasi dan mendisrupsi pekerjaan-pekerjaan manual, tergantikan oleh mesin yang memiliki kecerdasan buatan (artificial intelelligence.)
Di sisi lain, Generasi yang saat ini menjadi pelaku penting bagi perkembangan teknologi tersebut adalah generasi millenial atau generasi Y, generasi yang lahir pada tahun 1990-an yang sangat fasih dalam penggunaan teknologi.
Pada tahun 2019 tercatat Pemprov Jawa Timur memiliki 1.800 orang CPNS yang telah mengikuti Pelatihan Dasar CPNS di BPSDM Provisi Jawa Timur yang kesemuanya merupakan generasi Y. Mereka inilah generasi yang diharapkan dapat memberikan suasana yang lebih konstruktif dalam keanggotaan Korpri Pemprov Jawa Timur.

Dalam usia ke 49 tahun
KORPRI, tanggal 29 November tahun 2020 ini, kehadiran Generasi Y diharapkan memberikan semangat baru, menjadikan KORPRI makin siap merespon dan menjawab tantangan era disrupsi, bersedia melakukan pembenahan kedalam agar memiliki daya tahan dan daya saing dalam menjalankan tugas fungsi pelayanan kepada masyarakat. Anggota KORPRI harus semakin agile dan inovatif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Dalam suasana pandemi ini, anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Jawa Timur tidak boleh lengah.
Melalui momentum HUT Korpri, saya mengajak seluruh anggota Korpri untuk terus bergerak mencari terobosan, terus melakukan inovasi. Inovasi adalah ruhnya birokrasi. Anggota Korpri menjadi motor penggerak birokrasi yang inovatif. Saat ini, pemerintah jawa timur terus melakukan reformasi birokrasi melalui inovasi pemerintahan, yang menerapkan e-Government.
Pemerintahan yang berbasis elektronik, mampu memberikan pelayanan yang lebih baik, cepat, lebih murah, dan mampu meminimalkan praktek korupsi. Saya sungguh bergembira, dari waktu ke waktu anggota KORPRI semakin inovatif dan kreatif dalam melaksanakan tugas sebagai pamong pelayan masyarakat. Berbagai penghargaan dari Pemerintah Pusat diberikan kepada Pemprov Jawa Timur sebagai apresiasi bagi pelayanan yang cepat, mudah dan smart bagi masyarakat. Pada tanggal 25 November yang lalu Pemerintah Provinsi Jawa Timur menerima Penghargaan TOP 15 Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Tahun 2020 Kategori Pengelolaan Aspek dengan Keberlanjutan Inisiatif Terbaik dan juga Penghargaan TOP 45 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2020 untuk Klinik BUM Desa yang diserahkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan Ketua Ombudsman RI.
TOP 15 Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Tahun 2020, Provinsi dan Kabupaten/Kota di Jawa Timur, yakni Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Pacitan dan Kota Madiun. TOP 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2020, Provinsi dan Kabupaten/Kota di Jawa Timur, yaitu Klinik BUM Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur, Rumahku SIP Pemerintah Kabupaten Gresik , GAYATRI Humas Pemerintah Kota Mojokerto dan SEPASAR PEDAS Pemerintah Kota Malang.
Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi dan dorongan motivasi bagi penyelenggara pelayanan publik untuk terus berinovasi serta meningkatkan kualitas pelayanan publik yang prima, sejalan dengan program kerja CETTAR (Cepat, Efektif/ Efesien, Tanggap, Transparan, Akuntabel dan Responsif) dalam mengimplementasikan Nawa Bhakti Satya yaitu Jatim Amanah.
Beberapa Pelayanan publik saat ini sudah sangat smart, profesional dan mudah diakses oleh masyarakat, Misalnya Pembuatan Kartu Keluarga, e KTP, Pembuatan Akte Kelahiran, Pembayaran pajak kendaraan, SIM, Paspor, serta adminstrasi lainnya yang menjadi kebutuhan utama masyarakat, saat ini bisa didapatkan tanpa harus bertatap muka di kantor pelayanan publik. Masyarakat cukup mengirim kelengkapan data secara online atau melalui smartphone melalui aplikasi, dan dapat diambil hasilnya ketika sudah selesai proses atau langsung diantar kerumah tanpa harus menuju ke kantor pelayanan.
Dengan berbagai inovasi tersebut, maka perubahan mindset anggota Korpri menjadi sebuah keniscayaan, hari ini anggota Korpri harus fasih dalam menggunakan peralatan pelayanan secara digital, harus mahir mengoperasikan sistem dan berbagai aplikasi layanan berbasis internet.
Dengan teknologi yang semakin canggih, cara bekerja juga harus berubah. Kecepatan merupakan faktor kunci kesuksesan dalam berkarya. Yang cepat akan mengalahkan yang lambat. Anggota Korpri tidak boleh lagi menyelesaikan masalah saat ini, dengan cara-cara masa lalu. Masalah saat ini harus diselesaikan dengan cara- cara kekinian yang lebih cepat, lebih efisien, dan lebih memberikan dampak luas dan berjangka panjang.
Dari masa ke masa, ekspektasi masyarakat terhadap kualitas layanan publik yang diberikan anggota Korpri akan semakin tinggi. Maka anggota Korpri harus semakin bersemangat dalam meningkatkan kualitas layanan publik, agar berseiring dengan target pemenuhan kebutuhan pelayanan masyarakat . Untuk itu, setiap anggota Korpri harus memiliki fisik dan mental yang sehat, serta karakter dasar sebagai birokrasi yang melayani, dan berkarya bagi bangsa dan negara.
Anggota Korpri juga harus menjadi agen perubahan dalam masyarakat, menjadi perekat nilai-nilai patriotisme dan kecintaan terhadap NKRI. Hal tersebut harus menjadi jati diri anggota Korpri yang tak boleh lekang oleh waktu. [*]

Tags: