Menjelang Pendaftaran Taufiqulbar Menikung ke BHS

Sidoarjo, Bhirawa
Partai besar masih menyimpan rapat rekomendasi untuk Paslonnya di Pilkada Sidoarjo. PKB, PDIP dan Gerindra masih mengambang.

Mantan anggota DPRD, Taufiqulbar yang sejak awal berharap berpasangan dengan Kelana Aprilianto melalui jalur PDIP-PAN, ternyata bubrah. Antara Taufiqulbar putus karena tidak ada kesepakatan tentang beberapa hal.

Taufiqulbar justru berbalik arah menggandeng Bambang Haryo atau BHS. Saat akan dikonfirmasi, ia hanya mengirimkan potongan video penyerahan rekom di DPP Golkar. Rekom Golkar diserahkan Paslon BHS – Taufiqulbar.

Ketua DPD Golkar Sidoarjo, Warih Andono ikut mendampingi pada penyerahan rekom tersebut. Warih menjelaskan Paslon ini diusung Golkar PKS dan PPP yang sudah resmi menurunkan rekom. Dari ketiga partai Paslon mendapatkan 9 kursi. Kemungkinan Demokrat akan ikut bergabung.

Duet BHS – Taufiqulbar menambah kebingungan karena sebelumnya PAN sudah menurunkan rekom untuk Kelana- Taufiqulbar. Berhubung keduanya pecah menjadi tidak jelas bagaimana rekom PAN. Apakah PAN akan ikut koalisi Golkar PKS dan PPP? Masih belum ada kepastian.

Saat ini berita yang ditunggu adalah rekom PKB dan PDIP. Tarik ukur antara Kelana dan Bahrul amig (kadishub) sangat kuat untuk merebut rekom PDIP. Begitu pula antara Muhdlor dan Ahmad Amir Aslichin dalan merebut rekom PKB.

Waktu makin sempit. Pendaftaran di KPU dibuka 4-6 September. Pekan ini menjadi sangat menentukan siapakah yang direkom PDIP dan PKB.

Dan bagaimana rekom Gerindra yang pernah dikeluarkan untuk mantan anggota DPR RI dari fraksi Gerindra, BHS. Rekom itu dikeluarkan untuk Cabup saja. Tanpa embel-embel Wabup. Apakah rekom Gerindra terhadap BHS akan dibatalkan setelah penjelasan ketua DPD Golkar bahwa BHS saat ini didukung Golkar PKS dan PPP. [hds]

Tags: