Menjemput Jodoh dengan Tahajjud

Buku Kutemukan Engkau dalam TahajjudkuJudul Buku  : Kutemukan Engkau dalam Tahajjudku
Penulis    : Muhammad Ainur Rasyid
Penerbit    : Diva Press
Tahun Terbit   : Cetakan 1, Januari 2015
Jumlah Halaman  : 160 halaman
ISBN    : 978-602-279-139-3
Peresensi  : Fitriana Dwi Andarsari, Mahasiswa Jurusan Manajemen,
Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Malang.

Sejatinya, manusia itu diciptakan berpasang-pasangan oleh sang Pencipta. Seperti halnya rejeki yang telah diatur oleh Allah SWT, jodoh pun telah diatur oleh-Nya. Meskipun demikian, baik rejeki maupun jodoh juga harus di-ikhtiarkan. Berikhtiar untuk menemukan jodoh itu dapat dikatakan gampang-gampang susah. Dikatakan gampang karena setiap hari kita bertemu dan berkomunikasi dengan lawan jenis dimanapun kita berada. Akan tetapi menentukan jodoh yang terbaik untuk dijadikan belahan jiwa di dunia dan diakhirat tidak segampang membalikkan telapak tangan. Setelah berbagai macam cara dilakukan, kegalauan pun muncul saat jodoh yang diidamkan tidak kunjung datang
Buku ini membahas tentang Shalat Tahajjud sebagai jawaban atas kegelisahan kita seputar jodoh. Mengapa Shalat Tahajjud?  Karena dipertemukan dengan jodoh merupakan salah satu hajat manusia, dan Shalat Tahajjud mampu memudahkan segala hajat. Shalat Tahajjud juga menyimpan hikmah yang luar biasa dahsyat bagi segala kebutuhan hidup manusia. Bahkan Rasulullah Saw. tidak pernah melewati malam kecuali melaksanakan Shalat Tahajjud.
Terdapat banyak ayat dan hadist yang menganjurkan Shalat Tahajjud yang dilakukan di waktu malam ini. Sebab di waktu malam, segala hajat, taubat, dzikir dan doa akan lebih mudah dikabulkan oleh Allah Swt. Adapun beberapa ayat Al-Qur’an yang sangat menganjurkan agar seseorang melakukan shalat malam adalah Q.S. Al-Muzammil:1-5, Q.S. Adz-Dzariat:15-18, dan Q.S. Al-Insaan:26. (hlm. 14-16)
Keistimewaan dari Shalat Tahajjud terletak pada waktu pelaksanaannya. Diletakkan di waktu malam hari bukan tanpa alasan. Pada malam hari merupakan waktu ketika cahaya pertolongan Allah terbuka lebar. Pada malam hari pula, Allah Swt. melimpahkan rahmat dan kasih sayang kepada hamba-Nya.
Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah dalam hadist yang diriwayatkan oleh Thabrani, “Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla turun ke langit dunia setiap malam, lalu Dia berfirman, ‘Adakah orang yang berdoa? Maka aku akan mengabulkannya. Adakah orang yang memohon ampun? Maka aku akan mengampuninya?” (hlm. 28-29)
Bagian terpenting dari Shalat Tahajjud adalah niat yang kuat, karena ibadah tanpa niat ibarat musafir yang berjalan tanpa arah tujuan. Jika menjadikan Shalat Tahajjud sebagai media (washilah) demi kemudahan mendapatkan jodoh, maka tancapkan niat itu ke dalam jiwa. Sebab, niat yang kuat adalah kunci pembuka bagi segala hajat. (hlm. 48)
Selain itu, Shalat Tahajjud juga harus dilakukan dengan ikhlas. Sebab, keikhlasan adalah ruh segala aktivitas (amal) manusia. Ibnu Qayyim al-Jauziah berkata “Amal tanpa keikhlasan seperti musafir yang mengisi kantong dengan kerikil pasir. Memberatkannya tapi tidak bermanfaat.” Selain itu semua, istiqamah dalam menjalankannya adalah hal yang sangat penting. (hlm. 51-61)
Dalam buku ini juga disampaikan bahwa penting untuk memahami gerakan dan bacaan shalat Tahajjud guna mempercemat mendapatkan jodoh (hlm. 89-149). Buku ini telah membahas tuntas dan detail bagaimana cara yang ideal dalam mencari jodoh dengan Shalat Tahajjud. Meraih jodoh lewat shalat Tahajjud memang bukan perkara yang mudah. Karena media ini mensyaratkan kesungguhan dan istiqamah. Oleh karena itu jadilah shalat Tahajjud sebagai barang mahal yang tidak semua orang dapat melaksanakannya. Terlepas dari itu semua, keyakinan bahwa ikhtiar yang telah dilakukan dengan sungguh-sungguh akan membuahkan hasil adalah hal terakhir yang harus dilakukan.

                                                                                                      ————————- *** —————————-

Rate this article!
Tags: