Menkes Janji Penuhi Kekurangan Nakes RSUD dr Soetomo

Menkes Terawan Agus Putranto saat berkunjung ke RSU dr Soetomo. Dalam kesempatan terebut, Menkes berjanji akan memenuhi kekurangan nakes di rumah sakit milik Pemprov Jatim tersebut. [Gegeh Bagus Setiadi]

Surabaya, Bhirawa
Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto berjanji akan segera mengirimkan bantuan dokter umum dan perawat ke RSUD dr Soetomo. Hal itu disampaikan saat meninjau rumah sakit berplat merah, Rabu (24/6).
Mantan Kepala Pusat Kesehatan TNI AD itu mengatakan, ada lebih dari 100 tenaga medis yang akan segera diperbantukan di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur itu. “Saya selaku Menteri Kesehatan akan segera mendorong kebutuhan dokter umum maupun perawat. Perawat 88 orang, dokter umum 58 orang akan kami dorong segera. Gelombang pertama yang kami dorong adalah dokter, kemudian baru perawat,” kata Terawan.
Terawan mengaku, pihaknya terus menjalin komunikasi intensif dengan daerah, dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Komunikasi intensif itu menurutnya menjadi kunci utama. Agar langkah-langkah yang dilakukan di daerah, sejalan dengan apa yang diupayakan pemerintah pusat.
“Kita bersama-sama bekerja keras dan terus berkomunikasi antara daerah dengan pusat. Sehingga kami tahu apa sih kesulitannnya sehingga tidak salah dalam penerapannya. Itulah yang paling penting supaya sinkronisasi semua hal yang kita rencanakan cocok dengan kebutuhan dan keperluan daerah,” kata dia.
Pihaknya juga sudah izin protokolnya supaya relawan tidak jadi positif. Justru mereka akan membantu membuat penanganan di Soetomo menjadi lebih ringan. “Karena ringan sama dijinjing itu hasilnya ringan,” imbuhnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Kemudian mendoakan pasien dan tenaga kesehatan positif COVID-19 yang telah meninggal dunia.
“Kita harus disiplin protokol kesehatan, dan kita juga harus berdoa. Mendoakan juga teman-teman yang sudah mendahului kita. Doakan keluarganya berikan kekuatan ketabahan, sehingga mereka semua bisa tetap sehat,” pungkasnya.
Pada kesempatan sama, Direktur RSUD dr. Soetomo, Joni Wahyudi menyampaikan keluhan atas kurangnya dokter umum dan perawat di rumah sakit setempat. Keluhan tersebut didasari masih tingginya penambahan pasien positif Covid-19 di wilayah setempat, ditambah adanya tenaga kesehatan yang gugur setelah terpapar Covid-19. Hal itu menyebabkan beban kerja yang ditumpu tenaga medis di sana, menjadi lebih berat.
“Saya mohon bantuan tenaga kesehatan, tentang jumlah dan materinya sedang kami pertimbangkan. Ini penting untuk membantu kami, karena biar tenaga kami hanya masuk empat jam terus gantian,” ujar Joni dihadapan Menkes Terawan.
Jumlah kasus positif virus corona (Covid-19) di Jawa Timur telah melebihi 10 ribu pada Selasa (23/6). Merujuk data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional, kasus positif di Jawa Timur pada Selasa (23/6) tercatat sebanyak 10.115.
Jumlah itu membuat kasus positif di Jatim hanya selisih 135 dari DKI Jakarta. Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penganan Covid-19, jumlah kasus positif virus corona di DKI Jakarta sebanyak 10.250 pada Selasa (23/6).
Sementara itu, berdasarkan catatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, kasus kumulatif corona di provinsi ini mencapai 10.092. Dari jumlah itu 6.115 pasien masih dirawat, 753 pasien meninggal dunia dan 2.995 pasien lainnya dinyatakan sembuh. [geh]

Tags: