Menkes Nila Moeloek didampingi Wakil Bupati Nur Ahmad Syaifuddin saat melihat alat-alat kesehatan. [achmad suprayogi/bhirawa]
Sidoarjo, Bhirawa
Masih banyaknya obat-obatan ilegal beredar bebas di kalangan masyarakat. Membuat Menteri Kesehatan (Menkes), Nila Moeloek berjanji melakukan pencegahan dan pemberantasan secara maksimal. Hal ini ditegaskan Menkes saat mengunjungi PT Jayamas Medika Industri yang terletak di Jl Raya By Pass Krian Sidoarjo.
Kunjungan Menkes ke perusahaan yang memproduksi alat-alat kesehatan pada Rabu (4/10) disambut Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin bersama jajaran OPD terkait, dan langsung melihat proses produksi alat kesehatan, kondisi permintaan di dunia kesehatan makin tinggi. Baik untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, ataupun kebutuhan luar negeri. ”Sementara kebutuhan dalam negeri sendiri kini sebagian besar masih dipasok dari luar negeri,” katanya.
Sementara terkait pencegahan dan pemberantasan obat-obatan ilegal, Ia berjanji akan melakukan secara maksimal. Pihaknya akan bekerjasama dengan Kepolisian, BPOM dan masyarakat serta instansi yang lain, agar peredaran obat ilegal bisa teratasi. Terkait peredaran obat ilegal yang marak dan telah menghebohkan warga Kendari. Menkes mengaku sangat prihatin, mengapa hal itu bisa terjadi.
”Oleh karena itu, saya akan bekerjasama dengan Polri dan instansi lain serta masyarakat untuk bersama-sama memerangi peredaran obat illegal itu,” katanya.
Ia juga telah memerintahkan BPOM di seluruh Indonesia untuk gencar melakukan razia obat illegal, terutama yang efeknya hampir sama dengan Narkoba, seperti peredaran PCC yang telah terjadi di wilayah Kendari Sulawesi Tenggara. Menteri Moeloek juga menghimbau kepada masyarakat agar bersama-sama mengawasi peredaran obat ilegal ataupun palsu.
”Agar capaian bonus demografi bisa terwujud, sebagaimana intruksi dari Presiden Joko Widodo,” himbaunya. [ach]
