Menko Maritim Serahkan Kartu BPJS ke Nelayan

Rangkaian Kegiatan Menko Maritim dan SDA di Kabupaten Banyuwangi. [nurhadi/bhirawa]

Rangkaian Kegiatan Menko Maritim dan SDA di Kabupaten Banyuwangi. [nurhadi/bhirawa]

Banyuwangi, Bhirawa
Mentreri Kordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya RI, Rizal Ramli, akhir pekan kemarin melakukan rangkaian kegiatan di kabupaten Banyuwangi. Rangkaian kegiatan dimulai dengan menghadiri sekaligus membuka Festival Sego Cawuk, Agro Expo dan Banyuwangi Art Week di Taman Blambangan.
Dalam kesempatan tersebut Rizal Ramli menyatakan kabupaten/kota di Indonesia seyogyanya belajar ke Banyuwangi yang dalam lima tahun terakhir mengalami perubahan yang luar biasa. Pemimpinnya hebat, amanah dan benar-benar bekerja untuk rakyat. “Saya yakin dalam lima tahun mendatang Banyuwangi akan mengalami perubahan yang lebih jauh hebat lagi,” tegas Rizal.
“Perubahan Banyuwangi dalam lima tahun terakhir tidak mungkin terjadi apabila pemimpinya tidak berpihak pada rakyat dan sebaliknya rakyat tentunya merasakan manfaatnya sehingga memberikan dukungan terhadap program pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah,” imbuh Rizal Ramli.
Setelah membuka rangkaian Banyuwangi Festival, Rizal Ramli bersama dengan Dirjen Perikanan Tangkap Kementrian Kelautan dan Perikanan, Dirut BPJS, Pimpinan Bank Mandiri, BRI, BNI 46 dan Bupati Banyuwangi beserta Muspida Banyuwangi serta para tamu undangan lain meninjau tempat Festival Sego Cawuk dan stand Banyuwangi Agro Expo yang ada di sekitar Taman Blambangan Banyuwangi.
Selanjutnya rombongan Menko Maritim dan SDA dengan kawalan mobil Patwal Polres Banyuwangi melanjutkan perjalanan ke Muncar. Agenda pertama di wilayah Muncar adalah melakukan kunjungan ke pasar ikan untuk melihat kondisi pasar dan melakukan dialog dengan para pedagang ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Muncar.
Selanjutnya Rizal Ramli yang didampingi Dirut BPJS dan Bupati Banyuwangi  melakukan penyerahan secara simbolis Kartu Bpjs Ketenagakerjaan bagi seribu Nelayan Banyuwangi sebagi stimulus untuk meningkatkan kesadaran pentingnya melindungi diri dan keluarga dari resiko kerja, seperti kecelakaan dan kematian.
Kemudian Rizal Ramli yang didampingi pimpinan Bank Mandiri, BRI dan BNI 46 menyerahkan bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi nelayan.
Rizal Ramli dalam kesempatan tersebut juga mengajak nelayan di Banyuwangi ikut menjaga laut dengan tidak membuang sampah plastik ke laut, termasuk membuang jaring ikan langsung ke laut. “Sudah 169 kapal ikan asing ilegal yang ditenggelamkan, sehingga pencurian ikan turun drastis dan laut kini menjadi milik nelayan Indonesia,” jelas murid Gus Dur tersebut.
Lebih lanjut Rizal menambahkan bahwa pemerintah mengambil kebijakan tidak memberikan ijin kapal asing beroperasi di laut Indobesia. Tidak lupa Rizal Ramli mengingatkan bahwa dalam perjalanan sejarah, bangsa Indonesia ini besar karena menguasai laut, mulai jaman kerajaan Sriwijaya maupun Majapahit yang menguasai laut hingga ke wilayah Campa (Kamboja).
Sementara, Direktur Utama BPJS, Agus Susanto menyatakan Bantuan Perlindungan Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan terhadap pekerja Bukan Penerima Upah (BPU)  merupakan perlindungan terhadap nelayan yang mencakup Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKm) dengan iuran yang sangat terjangkau, yaitu sebesar Rp 16.800 per bulan.
Pemberian bantuan perlindungan ini merupakan salah satu cara untuk menumbuhkembangkan kesadaran para nelayan akan pentingnya jaminan sosial untuk melindungi pekerja dari resiko pekerjaan sehari-hari. Selain itu, pemerintah juga bisa berkontribusi langsung dalam melindungi para nelayan dengan alokasi anggaran yang dimiliki.
Agus menambahkan melalui pemberian stimulus iuran ini diharapkan akan meningkatkan kepedulian pemerintah, masyarakat dan khususnya para nelayan sendiri akan pentingnya perlindungan atas resiko pekerjaannya. “Bantuan iuran untuk nelayan ini akan diberikan selama 6 bulan oleh BPJS Ketenagakerjaan,” tegas Agus Susanto. [mb12 ]

Tags: