Menko PMK Minta Tempat Pengungsian Dipindah di Gedung Sekolah

Menko PMK Muhajir Effendi (berbaju Putih) didampingi Kapolres Malang Bagoes Wibisono dan Dandim 0818 Kab Malang/Kota Batu Letkol (Inf) Yusub Dody Sandra saat meninjau Jembatan Gladak Perak yang putus akibat diterjang banjir lahar Gunung Semeru.

Kabupaten Malang, Bhirawa
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendi telah meninjau korban erupsi Gunung Semeru di wilayah Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Dalam kunjungannya didampingi Forkompinda Kabupaten Malang.
Menko PMK Muhajir Effendi mengatakan pemerintah sudah maksimal menangani pengungsi korban erupsi Gunung Semeru. Seperti penyediaan tempat pengungsian yang layak, kebutuhan logistik, dan dapur umum sudah dilakukan oleh Badan Nasioanal Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Kementerian Sosial (Kemensos), dan Pemerintah Daerah.
“Untuk warga korban erupsi Gunung Semeru yang kini masih ditampung di Kantor Balai Desa, saya minta dipindahkan ke gedung sekolah, karena dalam kelas di gedung sekolah lebih tertutup,” pintahnya, Selasa (7/12).
Sementara itu, Kapolres Malang AKBP Bagoes Wibisono telah melakukan peninjauan korban erupsi Gunung Semeru di wilayah Kecamatan Pronojiwo melalui jalur Kabupaten Malang, yakni wilayah Kecanmatan Ampelgading. Sedangkan Kecamatan Pronojiwo berbatasan antara Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang. Menteri PMK selain melihat Posko Penanganan Bencana Erupsi Gunung Semeru, juga meninjau gedung Sekolah Menengah Pertana Negeri (SMPN) 1 Pronojiwo.
“Sebab, SMPN 1 Pronojiwo itu dinilai dari segi kelayakan, ruang kelasnya dianggap cukup layak saat situasi cuaca seperti sekarang ini, serta kerawanannya bisa diminimalisir,” ujar Muhajir.
Menurut Kapolres, Jembatan Gladak Perak yang menghubungkan Kabupaten Malang-Kabupaten Lumjang putus akibat diterjang banjir lahar yang dikeluarkan dari Gunung Semeru. Sehingga dengan piutusnya Jembata Gladak Perak itu, maka masyarakat maupun pengiriman bantuan tidak dapat dilewati.
Sehingga bantuan hanya bisa sampai wilayah Kecamatan Pronojiwo. Sedangkan warga Pronowijo yang terdampak erupsi Gunung Semeru juga cukup banyak, dan rata-rata mereka mengungsi di tepat pengusian yang sudah disediakan oleh Pemerintah Lumajang.
“Bantuan korban erupsi sebagian juga ditempatkan di Polsek Ampelgading, yang nantinya disalurkan kepada korban bencana di wilayah Kecamatan Pronojiwo. Dan BPBD dan PMI Kabupaten Malang sudah membuka dapur umum untuk kebutuhan makan para pengungsi,” tandas Bagoes. [cyn]

Tags: