Menkopolhukam Ingatkan Tiga Pesan di Pilkada

Brigjen TNI Wardiyono didampingi Sekkab Yuhronur efendi saat melakukan kunjungan di Lamongan. [suprayitno/bhirawa]

Brigjen TNI Wardiyono didampingi Sekkab Yuhronur efendi saat melakukan kunjungan di Lamongan. [suprayitno/bhirawa]

Lamongan Bhirawa
Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Kemenpolhukam) memberikan apresiasi positif atas kesiapan Lamongan menyongsong Pilkada serentak 9 Desember nanti. Itu sebagaimana terungkap saat kunjungan tim pemantau Pilkada serentak di Ruang Sasana Nayaka Pemkab Lamongan, Rabu petang (9/7).
Sebanyak 5 orang anggota tim yang dipimpin Brigjen TNI Wardiyono selaku Asdep 4/I Poldagri pada Kemenkopolhukam tersebut diterima Sekkab Yuhronur Efendi bersama sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Juga hadir langsung dalam pertemuan itu Kapolres AKBP Trisno Rahmadi dan Dandim 0812 Letkol Inf Jemz Andre Ratu Edo serta Ketua Panwaskab Tony Wizaya dan Ketua KPU setempat Imam Ghozali.
Sedangkan tim dari Kemenkopolhukam terdiri dari Jeffy A Rahawarin selaku Kabid 2.4/I Poldagri Kemenkopolhukam, Tri Yoga Budi P Kasubag Sidhal Kemenkopolhukam, Izaac JR Litaay angota Bidang Politik Tim Terpadu Pilkada 2015 dan Faqih Mujahid selaku Analis di Kemenkopolhukam.
Brigjen TNI Wardiyono menyebut kunjungannya tersebut untuk memberikan gambaran bagi Kemenkopolhukam dan institusi yang dikunjunginya dalam rangka Pilkada 2015. Terutama untuk memberikan masukan sebagai dasar pengambilan keputusan bagi pimpinan nasional, presiden, yang akan disampaikan melalui Menkopolhukam
“Harapan kami Pilkada serentak pada 9 Desember nanti siap untuk dilaksanakan. Hasil pemantaun awal ini akan menjadi bahn dalam rapat tingkat menteri pada November minggu kedua, ” kata dia.
Kepada pejabat struktural, dia berpesan jangan sampai ada intervensi. Kemudian kepada Kapolres dan Dandim agar mengawasi dengan baik. Sedangkan kepada Kajari dan panwas dipesani agar menjadi wasit yang baik.
“Dari paparan yang disampaikan oleh Pemkab, Panwas dan KPU tadi digambarkan semuanya berjalan lancar dan bagus. Padahal saya sudah mengantisipasi akan mendapat laporan yang tidak lancar-lancar, ” ujar Jeffy A Rahawarin.
Dari paparan yang disampaikan tadi, lanjut dia, terlihat tahapan pilkda sudah berjalan. “Ini sangat positif. Seperti fasilitasi dari Pemda, sudah selesainya Nota Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dan pembentukan Gakumdu akan dijadikan referensi untuk daerah lain. Karena beberapa daerah, bahkan daerah tetangga (Lamongan) terkait pembentukan Sentra Gakumdu ini ada yang masih belum sempurna, ” jelentreh dia.
Sekkab Yuhronur Efendi dalam keterangannya menyampaikan Pemkab Lamongan sudah beberapa kali melaksanakan agenda pemilihan umum dan semuanya berlangsung kondusif berkat koordinasi yang baik dengan penyelenggara dan Forkopimda.
Dalam Pilkada 9 Desember nanti, sambung Yuhronur, fasilitasi anggaran untuk Pilkada melalui APBD sebesar Rp 34,5 miliar. Rinciannya, Rp 27,8 miliar untuk KPU, Rp 4,2 miliar untuk Panwas dan Rp 2,5 miliar untuk pengamanan. Itupun masih akan ditambah melalui Perubahan APBD 2015.
Selain itu, sebanyak 149 PNS diperbantukan baik di KPU, Panwaskab, PPK dan Panwascam.(yit)

Tags: