Menlu Australia Hadiri Peringatan 10 Tahun Program BRIDGE di SMAMDA

Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 2 Surabaya, Ustadz Astajab, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Dr Syaiful Rachman MM MPd, Ketua Dikdasmen Wilayah Muhammadiyah Jatim (Ustadzah Arbai’yah Yusuf MA), dan Guru Bahasa Inggris, Ustadz Agung saat menyambut Menlu Australia, YM Julie Bishop.

Surabaya, Bhirawa
Hari Minggu (5/8) kemarin tepat memperingati 10 tahun Program BRIDGE (Building Relationship through Intercultural Dialogue and Growing Engagement) yakni Program Kerjasama Dalam Bidang Pendidikan antara Indonesia dan Australia di SMA Muhammadiyah 2 (SMAMDA) Surabaya. Kerjasama ini melibatkan 180 sekolah dan 720 guru di Indonesia dari 18 Provinsi dengan semua negara bagian dan teritori di Australia.
Menurut Australian Minister For Foreign Affairs (Menlu Australia), YM Julie Bishop, Program Kemitraan Pendidikan ini dasar yang sangat penting dalam hubungan Indonesia dan Australia. Dengan melalui program ini meningkatkan kesempatan baik bagi Pemuda Indonesia maupun Pemuda Australia untuk belajar budaya dan bahasa masing-masing Negara.
“Dan hari ini kita semua merayakan 10 tahun Program BRIDGE. Seperti 10 tahun lalu kita mulai dari SMA Muhammadiyah 2 Surabaya dengan Lorne College. Yang paling menarik adalah ketika pembukaan dahulu murid-murid Indonesia dan murid-murid Australia menunjukkan karya yang sama. Dan hingga kini telah terjalin kerjasama dengan 180 sekolah dan 720 guru dari 18 Pemerinta Provinsi di Indonesia,” kata PM Bishop saat memberikan sambutan dihadapan para kepala sekolah, para guru, dan siswa alumni Program BRIDGE di SMAMDA, Surabaya, Minggu (5/8) kemarin.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Dr Syaiful Rachman MM MPd, yang turut hadir dalam peringatan itu menyatakan sangat senang bisa ikut merayakan 10 tahun Program BRIDGE. Dan mengucapkan terima kasih atas kehadiran Menteri Luar Negeri Australia yang sudah datang di Provinsi Jatim, khususnya di Kota Surabaya, teristimewa di SMA Muhammadiyah 2.
Terkait Program BRIDGE ini Kepala Dinas Pendidikan Jatim ini mengaku mempunyai kaitan sejarah. Sebab ketika menjadi Kepala Biro Kerjasama Pemprov Jatim, dirinyalah yang menandatangani Program BRIDGE antara Indonesia dan Australia, hingga kini Syaiful menjadi Kepala Dinas Pendidikan. Terkait Program Kerjasama pendidikan ini diharapkan tidak hanya dengan Kota Surabaya saja, sebab Provinsi Jatim mempunyai 38 kabupaten dan kota yang juga bisa menjalin kerjasama.
“Program BRIDGE ini sangat baik untuk membuka wawasan siswa baik pelajar SMP maupun pelajar SMA, untuk mengembangkan wawasan Bahasa Inggris dan Program Internasional. Dan Muda-mudahan tidak hanya kerjasama dengan Kota Surabaya saja, tetapi juga terus meningkat dengan 38 kabupaten dan kota lainnya di Jatim dengan pihak Australia. Dan saya sangat mengapresiasi,” ujar Syaiful Rachman.
Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 2 Surabaya, Ustadz Astajab menjelaskan, peringatan 10 tahun Program BRIDGE yakni kerjasama SMA Muhammadiyah 2 dan Negara Australia terkait bidang pendidikan ini sudah ditandatangani sejak tahun 2008 lalu.
Dan hingga kini SMA Muhammadiyah masih aktif menjalin kerjasama yakni saling mengirimkan siswanya dan para guru, terakhir pada Pebruari lalu sebanyak 25 siswa dan beberapa guru belajar di Australia dalam rangka pertukaran pelajar selama 10 hari. Selama di Australia para siswa tinggal di rumah orang tua para siswa Australia.
“Sehingga siswa kami bisa mengembangkan belajar Bahasa Inggris dengan keluarga siswa Australia. Juga belajar budaya, kedisiplinan dan bagaimana menghargai dan menghormati orang tua dan guru. Disana itu, kalau guru sudah bicara tidak ada siswa yang bicara sendiri atau sama teman-temannya. Dan dampaknya sangat baik bagi para siswa kami sehingga bisa diterapkan di Indonesia, setelah mereka pulang,” tandas Ustadz Astajab.
Selain Kadis Pendidikan Provinsi Jatim, juga hadir Ketua Dikdasmen Wilayah Muhammadiyah Jatim, Ustadzah Arbai’yah Yusuf MA), M Ridwan (Ketua Dikdasmen Daerah Kota Surabaya), para siswa Alumni Program BRIDGE dan para kepala sekolah yang terlibat kerjasama dengan Pemerintah Australia. Diantaranya SMAN 5 Mataram, SMK Telkom Bandung dan SMPN 16 Singkawang. [fen]

Tags: