Menpan Belum Pastikan Kapan Rekrutmen CPNS Dibuka

Foto Ilustrasi

Pemprov Jatim, Bhirawa
Kapan rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dibuka masih belum jelas. Hingga kini pemerintah tak kunjung mengumumkannya. Jika sebelumnya janji bakal dimuka pada Agustus 2018, tapi hingga awal September ini tak ada tanda-tanda akan diumumkan. Apalagi, beberapa waktu ada pergantian Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan dan RB) dari Asman Abnur ke Syafruddin, menambah semakin tidak jelas proses rekrutmen CPNS kapan dibuka.
Ditemui saat acara Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Zona Integritas (ZI) dan Reformasi Birokrasi (RB) Pemerintah Provinsi Jatim dan Kabupaten/Kota di Jatim Tahun 2018 di Ruang Rapat Hayam Wuruk Kantor Gubernur Jatim, Senin (3/9), Syafruddin menegaskan, pihaknya belum bisa memastikan kapan proses rekrutmen itu akan dibuka. Ia hanya berpesan kepada masyarakat untuk menunggu.
“Sedang berproses, sedang ditindaklanjuti dan sedang disiapkan. Itu sedang dipersiapkan langkah-langkahnya, tunggu saja,” kata Syafruddin, didampingi Gubernur Jatim Dr H Soekarwo dan Pj Sekdaprov Jatim Dr Jumadi MMT.
Saat ditanya apakah Provinsi Jatim memperoleh kuota maksimal setelah dikabarkan mengajukan kuota sebanyak 2.000 kursi CPNS, Syafruddin mengaku belum dapat memastikan hal ini. Akan tetapi memang akan ada seleksi, baik dari tingkat provinsi, kabupaten, kementerian dan lembaga-lembaga terkait. “Sedang diatur, saya belum tahu. Tapi itu pasti ada, dari semua provinsi, kabupaten, kementerian, dan lembaga, tapi itu nanti,” ungkapnya.
Ditemui di kesempatan yang sama, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jatim Anom Surahno SH MSi mengatakan, pada 6 September nanti pihaknya akan memenuhi undangan Kemenpan dan RB ke Jakarta. Undangan itu untuk menentukan formasi dan kuota CPNS. “Terkait CPNS itu masih tanggal 6 September kita dipanggil ke Kementerian PAN dan RB untuk menentukan penetapan formasi dan kuota di masing-masing daerah,” kata Anom.
Isu tentang pergantian menteri PAN-RB yang disebut mempengaruhi dimulainya proses rekrutmen CPNS juga dirasa Anom tidak benar. “Pergantian ini tidak, karena ini sudah program lama tinggal mendekati untuk berdasarkan kemampuan kita,” ujarnya.
Senada dengan Syafruddin, Anom juga belum mengetahui berapa kuota maksimal yang akan disetujui Kementerian PAN-RB. Namun pihaknya diakui memang telah mengajukan 2.000 kuota CPNS. “Dari 2.202 yang mengajukan batas usia pensiun, kita masih kemarin mengajukan sekitar 2.000. Yang disetujui berapa nanti kita lihat besok,” lanjutnya.
Setelah disetujui kuota dan formasinya, Anom menambahkan pihaknya akan membuka rekrutmen paling cepat dua minggu setelah penetapan. Sedangkan untuk proses seleksinya, ia menjamin takkan memberi ruang bagi calo karena semua proses yang harus dilalui, mulai dari pendaftaran hingga selesai menggunakan sistem online.
“Kalau sudah ditetapkan kira-kira dua minggu, setelah itu kita berani untuk melaksanakan pendaftaran. Ini tidak bisa calo karena kita pakai online sistem. Semua dari pendaftaran hingga tes pakai sistem CAT (computer assisted test) menggunakan komputer langsung. Dia mengerjakan di situ setelah selesai 20 menit sudah bisa diketahui dia lolos atau tidak,” tandasnya. [iib]

Tags: