Menparekraf Salurkan Beasiswa Youthpreneurship

Bersama Rektor UMSurabaya, Menparekraf Sandiaga Uno lewat salurkan beasiswa youtpreneurship berbasis digital untuk generasi milenial di Jatim.

Surabaya, Bhirawa
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sadiaga Salahudin Uno salurkan beasiswa program Pelatihan Youthpreneurship Berbasis Digital untuk Generasi Muda Jawa Timur. Sebanyak 10 mahasiswa dari berbagai kampus mendapatkan beasiswa dengan besaran Rp. 500 ribu- Rp. 5 juta.

Dikatakan Sandi, beasiswa ini dihadirkan untuk menjawab tantangan bagi pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) yang membutuhkan digitalisasi.

“(Melalui) anak-anak muda justru (mereka) mempunyai imajinasi, kreasi dan inovasi. Beasiswa ini untuk menbantu mereka bukan hanya kegiatan pembelajaran dikampus. Tapi melalui kampus merdeka mereka bisa membuat konten-konten dan membntu penjualan UMKM,” ujar Sandi usai penyerahan beasiswa di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Kamis (25/5).

Ditambahkan dia, dengan beasiswa tersebut, generasi muda akan berlomba-omba dalam kebaikan melalui konten yang dibuat tentang produk UMKM. Sekaligus bisa meningkatkan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja. Di tahun 2024, pihaknya bahkan mentargetkan 4.4 juta lapangan kerja.

“Target (4,4 juta lapangan kerja) 2024 cukup optomis terealisasi. Karena kami sudah berkeliling dari Aceh sampai Indonesia Timur. Dan Surabaya menjadi daerah nomor 2 dengan ekonomi terbesar di Indonesia. Mudah-mudahan bisa tercapai dan saya sangat optimis,” harap dia.

Dalam kesempatan itu, Sandi menyampaikan, para generasi muda harus terus mengasah skill yang dimiliki. Sebab, tantangan youthpreneurship kedepan, yakni upskilling, reskilling yang menyesuaikan keadaan pasca pandemi. Terakhir new skilling. Di mana generasi muda harus belajar ilmu baru, dan keterampilan baru yang dibutuhkan di era digitalisasi untuk meningkatkan ekonomi digital dan mempercepat peningkatan kesejahteraan. Selain beasiswa, Sandi juga memberikan pelatihan pemasaran digital dalam membuka dan menciptakan lapangan pekerjaan. Ia juga memotivasi para peserta agar dapat membuka peluang usaha untuk berwirausaha.

Menurutnya, pelatihan keterampilan youthpreneurship akan mampu menciptakan ekonomi yang lebih kuat dengan terbentuknya lapangan kerja baru. Hal ini akan mendorong mahasiswa untuk melek digital secara efektif dalam meningkatkan komunikasi modern.

“Teknologi digital memberikan dampak yang luar biasa di dunia. Pemanfaatan teknologi digital telah mampu mengubah dunia serta telah membentuk pola komunikasi tanpa sekat geografis, sehingga pada praktik bisnis, teknologi digital dapat mempercepat business process,”ujarnya.

Pada kesempatan ini, Menparekraf Sandiaga Uno lewat Superkey Consulting Group (SCG) Sandination juga menekan kerjasama dengan UM Surabaya.

Dalam implementasi kerjasama tersebut ada empat hal yang menjadi prioritas. Diantaranya penyelenggaraan program beasiswa pelatihan, penyelenggaraan program praktisi mengajar (praktisi sebagai dosen tamu), penyelenggaraan program kepemimpinan, karir dan bisnis dan penyelenggaraan program magang, dan penyaluran kerja.

Sementara itu, Sukadiono rektor UM Surabaya menyebut sebanyak 200 mahasiswanya mengajukan beasiswa pelatihan youtpreneurship berbasis digital yang digelar Menparekraf melalui Superkey Consulting Group (SCG) Sandination. Ratusan peserta ini akan mengikuti proses seleksk untuk mendapatkan beasiswa.

Sebagai kampus sejuta inovasi, Suko juga menyebut ketika hidup dalam dunia digital, inovasi harus terus dilakukan untuk megikuti perkembangan zaman. Hal itu sejalan dengan Muhamamdiyah yakni berkemajuan adaptif dan inovatif. [ina.why]

Tags: